BATAKINDONEWS.COM - Tandem atau duet Dosmar Banjarnahor- Saut P Simamora itu hebat? Seperti diprediksi pada tayangan sebelum ini, balon bupati di Pilkada Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas)
yang berpasangan dengan Saut P Simamora (44), akhirnya terbukti kehebatannya
setelah mengungguli empat pasangan calon (paslon) lainnya. Artinya konsep
"HEBAT" yang diluncurkan Dosmar-Saut untuk mendongkrak kemajuan
kabupaten yang baru berusia 12 tahun itu, tak sekadar omdo. "Dosmar memang
hebat, karena beliau berangkat dari kesederhanaan dan iman ber-Tuhan yang kuat,"
kata warga Dolok Sanggul bermarga Sihite kepada kompasianer, Rabu (10/12).
Pilkada di Humbahas memang berjalan sukses. Kalau pun ada masalah yang mencuat,
itu menyangkut protes dari paslon nomor urut 1, Marganti Manullang-Ramses
Purba, di mana proses pelaksanaan pilkada di daerah ini sudah sarat masalah.
Masalah apa? Yakni terkait keputusan KPU Humbahas yang kontroversial, dengan
ditetapkannya dua pasangan calon dari partai yang sama (Golkar). Jumlah suara
yang diperoleh kedua pasangan calon dari Golkar itu cukup signifikan, mencapai
36 persen, yang jelas merugikan paslon lainnya, terutama paslon nomor urut 1.
Hal itu dikatakan kuasa hukum paslon Marganti-Ramses,Tommy Sihotang kepada
wartawan. Dalam hal ini pihak Marganti-Ramses, segera mendaftarkan gugatannya
ke Mahkamah Konstitusi. Lepas dari permasalahan tersebut, inlah hasil pilkada
Humbahas yang dicatat SARINGAR.Net, sampai Selasa malam (9/12). Paslon nomor
urut 1 Marganti Manullang-Ramses Purba meraih suara sebanyak 27.941 suara (29
persen), paslon nomor utur 2 Dosmar Banjarnahor-Saut P Simamora meraih 30.456
suara (31,62 persen), paslon nomor urut 3, Rimso Maruli Sinaga-S.Derincen
Hasugian meraih suara hanya 2.585 (2,68 persen), paslon nomor 4 Palbet
Siboro-Henri Sihombing meraih 24.136 suara (25,66 persen), dan paslon nomor
urut 5 Harry Marbun-Momento Nixon Sihombing meraup 11.213 suara (11,6 persen).
Ada pun jumlah pemilih tetap sesuai DPT Humbahas tercatat 129.584 jiwa, dengan
jumlah pemilih yang berpartisipasi hanya sebanyal 96.674 orang atau setara
dengan 74,84 persen. Hasil pilkada Humbahas itu memang sesuai dengan prediksi
para pengamat yang dihimpun media online ini, yang awalnya
memperkirakan dari 5 paslon tersebut ada tiga yang secara kompetitif punya
massa pendukung yang besar, yakni paslon Dosmar-Saut, paslon Marganti-Ramses,
dan paslon Palbet-Henri. Di luar ketiga paslon itu, umumnya prediksi cenderung
pesimis pada dua paslon lainnya, Harry-Momento, dan Maruli-Derincen. Apa
sebenarnya yang membuat sejak awal Dosmar Banjarnahor diprediksi bakal menang
di kabupaten yang diresmikan tahun 2003 saat Tapanuli Utara dipimpin Drs RE
Nainggolan? Beragam komentar yang dicatat Kompasiana.com dari sejumlah warga
sekitar September dan Nopember lalu. Katanya Dosmar itu populer di mata
masyarakat Humbahas, dengan konsepsinya tentang HEBAT yang merupakan akronim
dari pemikiran idealnya dalam memajukan Humbahas lima tahun ke depan. Selain
itu ada yang mencitrakannya bagaikan Jokowi, sederhana, kalem, membaur, tidak
angkuh atau arogan, dan visi misinya realistis, tak terlalu muluk. Sektor
pertanian salah satu program penting yang diusung Dosmar meraih simpati
masyarakat langsung diterima masyarakat yang umumnya hidup dari sektor
pertanian, karena selama dua priode kepemimpinan Maddin Sihombing-Marganti
Manullang, ada anggapan belum dipacu maksimal dan masih menitikberatkan pada
infrastruktur. Pada hal 10 tahun itu sudah cukup lama untuk membuat kemajuan di
semua lini, ujar warga lainnya seorang ibu boru Simamora yang tampaknya sangat
kritis memandang prospek Humbahas. Dengan kemenangan Dosmar-Saut, suara-suara
masyarakat di Dolok Sanggul mengharapkan kiranya pasangan itu segera mendapat
legal standing. Juga dihimbau agar para TS (tim sukses) Dosmar tak perlu
sesumbar berkaok-kaok di sana-sini secara berlebihan mendeklarasikan diri
sebagai "hero" kemenangan Dosmar-Saut. Hal yang bisa memancing
antipati terutama para pendukung paslon lain. "Ingkon marserep ni roha
nasida, unang gabe marginjang roha manang mangasahon hamonangan ni si
Dosmar," ujar salah seorang warga berusia 70 an saat berbincang di kedai
kopi. Maksud ucapan lokal itu, mereka (kubu Dosmar) harus tetap rendah hati
jangan menjadi angkuh tinggi hati dan menganggarkan kemenangan Dosmar, yang
justru bisa memicu antipati di tengah masyarakat. Nah, para adviser atau yang
namanya orang utama di lingkaran ring 1 kubu Dosmar-Saut, bolehlah
mewanti-wanti harapan yang bagus itu semacam masukan yang berharga.
Artinya, Dosmar-Saut lima tahun ke depan harus membuktikan mereka tampil beda dari pemimpin pemimpin Humbahas sebelumnya. Kalau almarhum Manatap Simanungkalit itu bagus, atau Maddin Sihombing-Margati Manullang itu dinilai sudah prestatif selama 10 tahun, maka duet Dosmar-Saut mampu lebih baik dari itu.
(Leonardo
Simanjuntak/lihat juga di media online Kompasiana/Kompas.com)
eperti diprediksi pada
tayangan Kompasiana.com sebelum ini, balon bupati di Pilkada Kabupaten
Humbang Hasundutan (Humbahas) yang berpasangan dengan Saut P Simamora
(44), akhirnya terbukti kehebatannya setelah mengungguli empat pasangan
calon (paslon) lainnya. Artinya konsep "HEBAT" yang diluncurkan
Dosmar-Saut untuk mendongkrak kemajuan kabupaten yang baru berusia 12
tahun itu, tak sekadar omdo. "Dosmar memang hebat, karena beliau
berangkat dari kesederhanaan dan iman ber-Tuhan yang kuat," kata warga
Dolok Sanggul bermarga Sihite kepada kompasianer, Rabu (10/12).
Pilkada di Humbahas memang berjalan sukses. Kalau pun ada masalah yang
mencuat, itu menyangkut protes dari paslon nomor urut 1, Marganti
Manullang-Ramses Purba, di mana proses pelaksanaan pilkada di daerah ini
sudah sarat masalah. Masalah apa? Yakni terkait keputusan KPU Humbahas
yang kontroversial, dengan ditetapkannya dua pasangan calon dari partai
yang sama (Golkar). Jumlah suara yang diperoleh kedua pasangan calon
dari Golkar itu cukup signifikan, mencapai 36 persen, yang jelas
merugikan paslon lainnya, terutama paslon nomor urut 1. Hal itu
dikatakan kuasa hukum paslon Marganti-Ramses,Tommy Sihotang kepada
wartawan. Dalam hal ini pihak Marganti-Ramses, segera mendaftarkan
gugatannya ke Mahkamah Konstitusi.
Lepas dari permasalahan tersebut, inlah hasil pilkada Humbahas yang
dicatat Kompasiana.Com, sampai Selasa malam (9/12).
Paslon nomor urut 1 Marganti Manullang-Ramses Purba meraih suara
sebanyak 27.941 suara (29 persen), paslon nomor utur 2 Dosmar
Banjarnahor-Saut P Simamora meraih 30.456 suara (31,62 persen), paslon
nomor urut 3, Rimso Maruli Sinaga-S.Derincen Hasugian meraih suara hanya
2.585 (2,68 persen), paslon nomor 4 Palbet Siboro-Henri Sihombing
meraih 24.136 suara (25,66 persen), dan paslon nomor urut 5 Harry
Marbun-Momento Nixon Sihombing meraup 11.213 suara (11,6 persen). Ada
pun jumlah pemilih tetap sesuai DPT Humbahas tercatat 129.584 jiwa,
dengan jumlah pemilih yang berpartisipasi hanya sebanyal 96.674 orang
atau setara dengan 74,84 persen.
Hasil pilkada Humbahas itu memang sesuai dengan prediksi para pengamat
yang dihimpun Kompasianer Leonardo Simanjuntak, yang awalnya
memperkirakan dari 5 paslon tersebut ada tiga yang secara kompetitif
punya massa pendukung yang besar, yakni paslon Dosmar-Saut, paslon
Marganti-Ramses, dan paslon Palbet-Henri. Di luar ketiga paslon itu,
umumnya prediksi cenderung pesimis pada dua paslon lainnya,
Harry-Momento, dan Maruli-Derincen.
Apa sebenarnya yang membuat sejak awal Dosmar Banjarnahor diprediksi
bakal menang di kabupaten yang diresmikan tahun 2003 saat Tapanuli Utara
dipimpin Drs RE Nainggolan?
Beragam komentar yang dicatat Kompasiana.com dari sejumlah warga sekitar
September dan Nopember lalu. Katanya Dosmar itu populer di mata
masyarakat Humbahas, dengan konsepsinya tentang HEBAT yang merupakan
akronim dari pemikiran idealnya dalam memajukan Humbahas lima tahun ke
depan. Selain itu ada yang mencitrakannya bagaikan Jokowi, sederhana,
kalem, membaur, tidak angkuh atau arogan, dan visi misinya realistis,
tak terlalu muluk. Sektor pertanian salah satu program penting yang
diusung Dosmar meraih simpati masyarakat langsung diterima masyarakat
yang umumnya hidup dari sektor pertanian, karena selama dua priode
kepemimpinan Maddin Sihombing-Marganti Manullang, ada anggapan belum
dipacu maksimal dan masih menitikberatkan pada infrastruktur. Pada hal
10 tahun itu sudah cukup lama untuk membuat kemajuan di semua lini, ujar
warga lainnya seorang ibu boru Simamora yang tampaknya sangat kritis
memandang prospek Humbahas.
Dengan kemenangan Dosmar-Saut, suara-suara masyarakat di Dolok Sanggul
mengharapkan kiranya pasangan itu segera mendapat legal standing. Juga
dihimbau agar para TS (tim sukses) Dosmar tak perlu sesumbar
berkaok-kaok di sana-sini secara berlebihan mendeklarasikan diri sebagai
"hero" kemenangan Dosmar-Saut. Hal yang bisa memancing antipati
terutama para pendukung paslon lain. "Ingkon marserep ni roha nasida,
unang gabe marginjang roha manang mangasahon hamonangan ni si Dosmar,"
ujar salah seorang warga berusia 70 an saat berbincang di kedai kopi.
Maksud ucapan lokal itu, mereka (kubu Dosmar) harus tetap rendah hati
jangan menjadi angkuh tinggi hati dan menganggarkan kemenangan Dosmar,
yang justru bisa memicu antipati di tengah masyarakat.
Nah, para adviser atau yang namanya orang utama di lingkaran ring 1 kubu
Dosmar-Saut, bolehlah mewanti-wanti harapan yang bagus itu semacam
masukan yang berharga.(Leonardo Simanjuntak)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/leonhard/konseptor-hebat-dosmar-yang-unjuk-kehebatan-di-pilkada-humbahas_566958c9127f618c078b1870
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/leonhard/konseptor-hebat-dosmar-yang-unjuk-kehebatan-di-pilkada-humbahas_566958c9127f618c078b1870
eperti diprediksi pada
tayangan Kompasiana.com sebelum ini, balon bupati di Pilkada Kabupaten
Humbang Hasundutan (Humbahas) yang berpasangan dengan Saut P Simamora
(44), akhirnya terbukti kehebatannya setelah mengungguli empat pasangan
calon (paslon) lainnya. Artinya konsep "HEBAT" yang diluncurkan
Dosmar-Saut untuk mendongkrak kemajuan kabupaten yang baru berusia 12
tahun itu, tak sekadar omdo. "Dosmar memang hebat, karena beliau
berangkat dari kesederhanaan dan iman ber-Tuhan yang kuat," kata warga
Dolok Sanggul bermarga Sihite kepada kompasianer, Rabu (10/12).
Pilkada di Humbahas memang berjalan sukses. Kalau pun ada masalah yang
mencuat, itu menyangkut protes dari paslon nomor urut 1, Marganti
Manullang-Ramses Purba, di mana proses pelaksanaan pilkada di daerah ini
sudah sarat masalah. Masalah apa? Yakni terkait keputusan KPU Humbahas
yang kontroversial, dengan ditetapkannya dua pasangan calon dari partai
yang sama (Golkar). Jumlah suara yang diperoleh kedua pasangan calon
dari Golkar itu cukup signifikan, mencapai 36 persen, yang jelas
merugikan paslon lainnya, terutama paslon nomor urut 1. Hal itu
dikatakan kuasa hukum paslon Marganti-Ramses,Tommy Sihotang kepada
wartawan. Dalam hal ini pihak Marganti-Ramses, segera mendaftarkan
gugatannya ke Mahkamah Konstitusi.
Lepas dari permasalahan tersebut, inlah hasil pilkada Humbahas yang
dicatat Kompasiana.Com, sampai Selasa malam (9/12).
Paslon nomor urut 1 Marganti Manullang-Ramses Purba meraih suara
sebanyak 27.941 suara (29 persen), paslon nomor utur 2 Dosmar
Banjarnahor-Saut P Simamora meraih 30.456 suara (31,62 persen), paslon
nomor urut 3, Rimso Maruli Sinaga-S.Derincen Hasugian meraih suara hanya
2.585 (2,68 persen), paslon nomor 4 Palbet Siboro-Henri Sihombing
meraih 24.136 suara (25,66 persen), dan paslon nomor urut 5 Harry
Marbun-Momento Nixon Sihombing meraup 11.213 suara (11,6 persen). Ada
pun jumlah pemilih tetap sesuai DPT Humbahas tercatat 129.584 jiwa,
dengan jumlah pemilih yang berpartisipasi hanya sebanyal 96.674 orang
atau setara dengan 74,84 persen.
Hasil pilkada Humbahas itu memang sesuai dengan prediksi para pengamat
yang dihimpun Kompasianer Leonardo Simanjuntak, yang awalnya
memperkirakan dari 5 paslon tersebut ada tiga yang secara kompetitif
punya massa pendukung yang besar, yakni paslon Dosmar-Saut, paslon
Marganti-Ramses, dan paslon Palbet-Henri. Di luar ketiga paslon itu,
umumnya prediksi cenderung pesimis pada dua paslon lainnya,
Harry-Momento, dan Maruli-Derincen.
Apa sebenarnya yang membuat sejak awal Dosmar Banjarnahor diprediksi
bakal menang di kabupaten yang diresmikan tahun 2003 saat Tapanuli Utara
dipimpin Drs RE Nainggolan?
Beragam komentar yang dicatat Kompasiana.com dari sejumlah warga sekitar
September dan Nopember lalu. Katanya Dosmar itu populer di mata
masyarakat Humbahas, dengan konsepsinya tentang HEBAT yang merupakan
akronim dari pemikiran idealnya dalam memajukan Humbahas lima tahun ke
depan. Selain itu ada yang mencitrakannya bagaikan Jokowi, sederhana,
kalem, membaur, tidak angkuh atau arogan, dan visi misinya realistis,
tak terlalu muluk. Sektor pertanian salah satu program penting yang
diusung Dosmar meraih simpati masyarakat langsung diterima masyarakat
yang umumnya hidup dari sektor pertanian, karena selama dua priode
kepemimpinan Maddin Sihombing-Marganti Manullang, ada anggapan belum
dipacu maksimal dan masih menitikberatkan pada infrastruktur. Pada hal
10 tahun itu sudah cukup lama untuk membuat kemajuan di semua lini, ujar
warga lainnya seorang ibu boru Simamora yang tampaknya sangat kritis
memandang prospek Humbahas.
Dengan kemenangan Dosmar-Saut, suara-suara masyarakat di Dolok Sanggul
mengharapkan kiranya pasangan itu segera mendapat legal standing. Juga
dihimbau agar para TS (tim sukses) Dosmar tak perlu sesumbar
berkaok-kaok di sana-sini secara berlebihan mendeklarasikan diri sebagai
"hero" kemenangan Dosmar-Saut. Hal yang bisa memancing antipati
terutama para pendukung paslon lain. "Ingkon marserep ni roha nasida,
unang gabe marginjang roha manang mangasahon hamonangan ni si Dosmar,"
ujar salah seorang warga berusia 70 an saat berbincang di kedai kopi.
Maksud ucapan lokal itu, mereka (kubu Dosmar) harus tetap rendah hati
jangan menjadi angkuh tinggi hati dan menganggarkan kemenangan Dosmar,
yang justru bisa memicu antipati di tengah masyarakat.
Nah, para adviser atau yang namanya orang utama di lingkaran ring 1 kubu
Dosmar-Saut, bolehlah mewanti-wanti harapan yang bagus itu semacam
masukan yang berharga.(Leonardo Simanjuntak)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/leonhard/konseptor-hebat-dosmar-yang-unjuk-kehebatan-di-pilkada-humbahas_566958c9127f618c078b1870
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/leonhard/konseptor-hebat-dosmar-yang-unjuk-kehebatan-di-pilkada-humbahas_566958c9127f618c078b1870