Bupati Nikson meninjau fasilitas pelatihan yang "nganggur" di BLK Silakitang= |
Bupati
Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan merasa prihatin saat melakukan kunjungan
kerja ke Balai Latihan Kerja (BLK) Silangkitang, Kecamatan Sipoholon. Karena
lebih kurang 10 tahun BLK ini tak berfungsi semestinya. Bupati juga
meninjau seluruh bagian latihan kerja yang sudah tidak berfungsi lagi, dan
memimpin rapat secara langsung dengan seluruh instruktur BLK, Selasa
(5/5).
“Saya sangat berharap banyak kepada BLK
ini dimana keberadaan BLK ini dapat kita fungsikan secara maksimal dengan
menciptakan tenaga-tenaga siap pakai. Bagi anak-anak yang putus sekolah dan
anak didik yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
(bangku kuliah) bisa mendapatkan ilmu praktis yang siap pakai. Dengan
memberikan pelatihan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan, mereka siap
bekerja kemanapun mereka akan merantau, bukan hanya sebagai buruh kasar,” ujar
Bupati Taput mengawali arahannya.
Bupati mengatakan bahwa keberadaan BLK di Tapanuli
Utara merupakan asset berharga yang menjadi kebanggaan daerah ini, jangan disia-siakan.” Kita manfaatkan secara
maksimal, dan kita jadikan pusat pelatihan tenaga siap pakai dengan
menciptakan orang-orang berkualitas.Sepuluh tahun BLK ini sia-sia, tidak
diberdayakan padahal fasilitas BLK ini sangat lengkap, baik untuk pelatihan,
asrama dan perlengkapan lainnya. BLK ini siap pakai, tinggal bagaimana kita
memanfaatkannya,” katanya berharap.
“Kita harus melakukan perubahan. Kita
memiliki sekolah-sekolah SMK yang dituntut lulusannya siap pakai. Untuk itu,
perlu adanya kerjasama BLK dengan sekolah-sekolah Menengah Kejuruan berbagai
jurusan. BLK juga perlu kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) agar ibu-ibu rumah tangga juga memiliki keahlian, baik itu bentuk
kerajinan maupun tatarias dan tatabusana sehingga dapat membantu kebutuhan
keluarga dan akan berdampak kepada peningkatan taraf hidup masyarakat,” ujar
bupati yang getol menyuarakan perubahan ini.
Nikson juga minta agar para instrukrur
yang ada di BLK dimaksimalkan keberadaannya dan para instruktur yang telah
pindah ke SKPD lain agar dikembalikan semua ke BLK. “Saya tantang para
instruktur untuk membuat sebuah inovasi yang nantinya akan sangat bermanfaat
bagi masyarakat berupa Teknologi Tepat Guna (TTG). Seperti mesin pengolah pakan
ternak yang baru-baru ini baru diluncurkan di Kabupaten Tapanuli Utara. Saya
tantang anda para instruktur untuk inovatif dan kreatif dan buktikan anda layak
berada di BLK ini,” ujarnya.
Kunjungan kerja dan pertemuan
dengan para instruktur di BLK berlangsung sangat serius. “Saya berharap banyak
kepada BLK. Ini asset luar biasa, kita harus bersinergi mengembangkan BLK ini.
Saya harus melihat ada perubahan di BLK ini 2 (dua) bulan ke depan. Di sini
tempat anda berkreasi, menimba ilmu dan menggali kemampuan anda dalam sebuah
ciptaan yang ditunggu-tunggu masyarakat luas. Tunjukkan kepada masyarakat
Tapanuli Utara bahwa anda ada disini, BLK ada di Tapanuli Utara. “Saya tunggu
gebrakannya,” tandas Nikson.
Dalam kunjungan kerja ke BLK itu, Bupati didampingi langsung Kepala BLK Sofyan
Simanjuntak dan para instruktur, Kadis Pendidikan, Kadis Pemuda Olahraga, Kadis
Perhubungan, Kepala BKD dan Kabag Humas dan Keprotokolan. (Leonardo TSS/rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar