Rabu, 02 Agustus 2017

Sosok Polisi Menuju Taput 1?

Rumor menjelang pilkada Taput 2018 terus menggeliat. Medsos dalam hal ini fesbuk menjadi media informasi selain sharing yang sangat meriah meramaikan bursa informasi seputar pilkada Taput. Dari beberapa nama balon yang mencuat atau dicuatkan ke permukaan, nama Jonius Taripar Hutabarat menjadi salah satu titik perhatian khalayak fesbuker yg digadang-gadang akan menjadi salah satu calon kuat yang berpotensi mengimbangi calon petahana Nikson Nababan. Rumor yang berkembang bahkan mengaitkan nama tokoh pengusaha Donald Sihombing sebagai pendukung berat Taripar untuk maju ke Taput 1. Tokoh pengusaha PT Totalindo ini belum lama ini hadir di rumah dinas Kapolres Taput AKBP J Taripar Hutabarat bersana sejumlah artis batak Jakarta. Namun meski disebutkan kunjungan Donald Sihombing dkk hanya sekedar temu kangen, tak urung ada yang membumbui di fesbuk seolah-olah kehadiran dua mobil supermewah Ferrari yg membawa Donald ke Taput bukan sekedar kunjungan biasa.Tapi dikaitkan dengan isu bakal tampilnya Taripar menjadi calon menuju Taput 1.
Banyak pihak yang mendukung Taripar maju dan optimis bisa menang apalagi jika berpasangan dengan Tigor Lumbantoruan anggota DPRD Sumut yang namanya juga santer bakal maju seperti halnya Juliski Simorangkir. Kapores Taput Taripar Hutabarat sejauh ini terkesan tenang-tenang saja meski isu tentang dirinya mencuat ke permukaan. Taripar fokus pada pelaksanaan tugasnya selakyukepala polisi yang belum lama dilantik menggantikan Dudus Harley Davidson. Terutama untuk peningkatan tertib lantas dan pemberantasan narkoba di Taput. Tampak Taripar Hutabarat sedang berbincang dengan Lambas Matondang mantan anggota KPU Taput dan Leonardo Ts Simanjuntak aktifis/penulis online (tak nampak pada foto)  baru-baru ini di runah dinas Kapolres di Tarutung.




Minggu, 23 April 2017

Rumor Calon Bupati Taput

Pilkada Tapanuli Utara akan digelar 2018 mendatang. Seperti biasa nama bakal calon sudah mulai muncul dalam pusaran rumor yang terus berkembang.
 Di antaranya ada nama Zuliski Simorangkir yang kini duduk sebagai anggota DPRD Sumut. Selain nama Tigor Lumbantoruan yang juga anggota DPRD Sumut. Nama lainnya beredar pula nama Jasa Sitompul mantan anggota DPRD Taput yang dikenal lumayan vokal. Tampaknya sosok yang digadang-gadang bakal uji nyali di pilkada Taput berasal dari legislatif. Dari DPRD Sumut misalnya, selain Zuliski dan Tigor, beredar pula nama FL Fernando Simanjuntak yang mantan ketua DPRD Taput. Baru-baru ini Fernando terpilih menjadi Ketua DPC Partai Golkar Taput menggantikan Torang Lumbantobing.
 Kicauan burung lainnya juga menyebut nama Jonius Taripar Hutabarat bakal mencalonkan diri. Begitu juga dengan nama Fatima Hutabarat yang sekarang menjabat wakil ketua DPRD Taput. Sedangkan Taripar Hutabarat yang baru dilantik menjadi Kapolres Taput masih menjadi tanda tanya,apakah mungkin meninggalkan kariernya di kepolisian untuk mengabdi di jalur pemerintahan? Taripar saat ini masih berusia 42 tahun. Kariernya di kepolisian dinilai cukup baik.
Apakah figur di atas mampu tampil mengikuti pertarungan versus sang petahana Nikson Nababan, waktu yang akan menjawab.
 Tahapan pilkada Taput bakal dimulai jelang akhir tahun ini. Nama lainnya masih akan muncul menurut prediksi pengamat.

Senin, 07 November 2016

Taput Akan Steril Dari Kupu-Kupu Malam


Ingat lagu "sikupu-kupu malam" ciptaan Titiek Puspa.Konotasi kupu-kupu malam menjadi gambaran para wanita penghibur atau kasarnya PSK yang tak asing lagi di dunia gemerlap (dugem) yang terkait erat dengan kehadiran tempat-tempat berbau mesum semisal kafe,diskotik.
 Di Taput yang sejak 1999 dicanangkan bupati RE Nainggolan sebagai daerah wisata rohani dan secara khusus wilayah Silindung, sudah cukup lama disoroti masyarakat luas dengan kehadiran kafe yang ditengarai mengoperasikan "kupu-kupu malam". Awalnya hanya satu kafe yang populer dengan sebutan Sarajevo. Belakangan kafe sejenis makin banyak bermunculan di sekitar jalinsum Pahae,jalan Sibolga,Siborongborong dan kawasan lainnya.
Bupati Tapanuli Utara rupanya tersentak ketika belum lama ini ada protes keras dari warga Pancurnapitu dan Pahae mengusung keresahan atas kehadiran kafe-kafe di sana. Mereka pun minta dengan tegas agar Pemkab Taput menutup kafe tersebut.
Nikson Nababan tak berpikir terlalu lama merespon. Sehari setelah demo warga itu, tim pemkab langsung turun ke lokasi dan langsung memerintahkan agar kafe dimaksud segera tutup.
Beberapa hari setelah aksi pemkab itu,rupanya bupati Nikson mendengar kalau masih ada pemilik/pengusaha kafe yang membandal
Nikson pun geram. Pada Sabtu malam (5/11), ia melakukan sidak ke arah Pancurnapitu dan jalan Sibolga mengecek apa masih ada kafe itu yang buka. Ternyata benar. Masih ada kafe yang belum melaksanakan penutupan kafenya. Pada malam itu juga aparat Satpol sigap mengamankan sejumlah peralatan yang ada di kafe. Begitu juga para kupu-kupu malam yang terjaring.
"Bupati menginginkan daerah wisata rohani ini steril dari segala macam bentuk kegiatan yang bertentangan dengan nilai nilai kerohanian", ucap seorang pejabat mengomentari.(Sumber foto: fb)

Sabtu, 29 Oktober 2016

Taput Tuan Rumah Penandatanganan Kerjasama Dengan KPK


Bupati Taput Nikson Nababan sedang menandatangani naskah RAPK disaksikan
empat bupati/walkot lainnya. Taput dipilih jadi tuan rumah acara ini. (rel)
BATAKINDONEWS.Com - Kabupaten Tapanuli Utara dipilih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tuan rumah untuk acara penandatanganan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi oleh 5 (Lima) Bupati/Walikota disaksikan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah masing-masing dan Penyerahan E-Planning dan Perizinan Terpadu bagi Badan Perizinan dan Dinas Perhubungan dan Infokom masing-masing daerah. Acara dihadiri  Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan selaku tuan rumah dan keempat Bupati/walikota lainnya, di Sopo Partungkoan Tarutung, Senin (24/10).
“Kita mendukung penuh program KPK ini dimana program pencegahan lebih diutamakan dalam hal ini. Sosialisasi dan penandatanganan ini menjadi titik awal dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Sosialisasi ini memberikan pemahaman bagi SKPD dalam pengelolaan anggaran agar terhindar dari korupsi. Kabupaten Tapanuli Utara menjadi tuan rumah bagi 5 (lima) Kabupaten Kota untuk acara penandatanganan ini dan selanjutnya kita akan laksanakan tahap-tahap berikutnya,” ujar Nikson Nababan.
  Bupati menyampaikan bahwa penandatanganan dan acara sosialisasi ini merupakan tindakan preventif dari KPK agar pengelolaan anggaran dari masing-masing daerah terhindar dari praktek korupsi. “Sementara dengan Program E-Planning dan Perizinan terpadu ini maka transparansi akan semakin nyata. Pungutan liar dan gratifikasi dapat kita hentikan. Terimakasih kepada pihak KPK yang memberikan peluang dan kesempatan ini bagi para SKPD untuk lebih memahami pencegahan korupsi,” ujar bupati menekankan.
Pada kesempatan itu, Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK Adlinsyah M. Nasution menyampaikan, penandatanganan dan sosialisasi ini merupakan tindakan pencegahan dan mendorong transparansi yang lebih melibatkan pengawasan secara online sehingga masyarakat bisa memonitor secara langsung.
“Pihak KPK juga terbuka dalam menerima laporan-laporan dari masyarakat yang dianggap perlu diselesaikan KPK. Kami berharap sosialisasi dan penandatanganan ini memberikan manfaat terhadap proses dan tahapan pencegahan korupsi seperti ini kita harapkan bersama.
Terimakasih kepada Kabupaten Tapanuli Utara yang bersedia menjadi tuan rumah pada acara penandatanganan ini,” ujar Adlinsyah mengakhiri.Usai penandatanganan, pihak KPK bersama kelima Bupati/Walikota menggelar  Konfrensi Pers untuk pemaparan singkat mengenai acara tersebut dan manfaat yang diharapkan. Acara konfrensi pers diwarnai tanya jawab  dipandu Kepala Badan Infokom Propinsi Sumatera Utara Fitrius.Tim Koordinasi Supervisi dan pencegahan KPK mendampingi Adlinsyah Nasution, Tri Samarefa, Azril Zah, Maruli Tua, Tomi Murtomo, Juliharto. Sementara Tim gratifikasi terdiri dari Edi Suryanto dan Renta Marito.

Warga Demo, Pemkab Taput Tutup Kafe di Jalinsum Pahae



Suasana ketika Sekda Taput Edward Tampubolon didampingi Asisten I HP
Marpaung dan Kabag Humas Donna Situmeang turun ke lokasi kafe di jalinsum
Pahae Simasom dan Pancurnapitu
 


 BATAKINDONEWS.Com - Bupati Tapanuli Utara diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Edward Tampubolon, SE didampingi Kadis Perhubungan Erikson Siagian, Kakan Satpol PP Sondang Panjaitan dan Kabag Humas & Keprotokolan Donna Situmeang melakukan inspeksi mendadak ke café-café yang berada diseputaran desa Pansurnapitu Kecamatan Siatasbarita dan kafé Sarajevo Simasom di Pahae Julu. Sidak tersebut merupakan tindakan lanjutan penutupan yang dilakukan Pemkab Tapanuli Utara menyahuti tuntutan masyarakat Simasom melalui unjukrasa yang digelar Senin (17/10) ke Kantor Bupati Taput di Tarutung. Demo itu langsung ditindaklanjuti Bupati Taput, esoknya Selasa (18/10). 


“Tuntutan masyarakat untuk menutup kafé-kafé tersebut beralasan kuat telah mengganggu masyarakat sekitar dan mencederai citra kota Tarutung sebagai Kota wisata rohani. Ini  kita tanggapi dengan langsung menutup kafé-kafé tersebut karena  juga tidak memiliki ijin yang sah. Sekarang ini juga kita langsung cek ke lapangan apakah memang benar-benar tutup atau masih ada yang beroperasi. Dari semua yang kita sidak dan cek satu persatu tidak ada lagi penghuni, kosong dan ada aktivitas. Saya berharap ini seterusnya dan tetap ditertibkan sehingga julukan kota wisata rohani bagi Kota Tarutung tetap terjaga,” ujar Bupati di sela-sela sidak tersebut.
 Bupati menyampaikan, penutupan café ini merupakan sinergi antara Pemerintah dan masyarakat, dimana masyarakat harus tetap mengawasi dan menjaga kekondusifan sehingga ketentraman dapat terjaga. Kita jaga bersama daerah kita tercinta ini,” ujar Bupati menegaskan komitmennya.
Masyarakat seputaran desa Pancurnapitu dan Simasom menyambut gembira respon sangat cepat dari Pemkab Taput. Seorang warga marga Panggabean di Pancurnapitu menyatakan salut kepada Bupati Nikson Nababan dan Sekda Edward Tampubolon, yang tanpa berpikir lama langsung melakukan tindakan penutupan kafe yang selama ini meresahkan masyarakat kawasan itu. Disebutkan, sejak kafe itu bermunculan di kawasan itu, aroma mesum ditengarai meningkat karena wanita penghibur dari luar Taput bebas menjajakan diri kepada para pria hidung belang. Ada diantara kafe itu yang sudah puluhan tahun beroperasi.
(rel Hms)

Sabtu, 01 Oktober 2016

Tahapan Pilkada Taput 2017, Nama Calon Mulai Berkibar



 BATAKINDONEWS.COM - Tahun 2017,Tapanuli Utara (Taput) masuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dengan demikian, masa jabatan bupati periode (2014-2019) terpotong beberapa bulan untuk Pilkada 2018. Demikian berita dilansir Central (31-03-2016).
 Percepatan Pilkada tersebut dimaksudkan sebagai upaya menyeragamkan Pilkada serentak yang diperkirakan tahun 2017.               
                           
  Demikian dikatakan Ketua KPUD Taput Rudolf Sirait menjawab wartawan di kantornya, Selasa lalu di Tarutung, menanggapi program atau target pemerintah untuk melaksanakan Pilkada secara nasional serentak pada 2017 mendatang. “Tahun 2017 diperkirakan antara bulan Oktober-Nopember, kita sudah masuk ke tahapan Pilkada. Sedangkan pelaksanaan Pilkada tersebut kita perkirakan 2018”, ujar Rudolf Sirait, meluruskan adanya anggapan sebagian pihak seolah pilkada Taput berlangsung 2017. Pada hal 2017 itu dimaksudkan tahapan akan dimulai.                      
                            
  Sementara itu informasi berkembang menunjukkan isu tentang pilkada Taput sudah mulai menggelinding. Meskipun tahapan Pilkada Taput akan dimulai tahun 2017, namun sejumlah nama balon sudah mulai mencuat di tengah-tengah masyarakat. Ada beberapa nama yang mulai berkibar dalam perbincangan para pengamat amatiran di kedai kopi.

 Sejumlah nama yang mulai berkibar antara lain ada yang dari kalangan DPRD, kalangan birokrat dan kalangan pengusaha. “Saya mendengar ada sejumlah nama yang disebut-sebut akan maju di Pilkada Taput antara lain, ada nama Tigor Lumbantoruan, Juliski Simorangkir, Jubel Tambunan, Maruli Siahaan, Sony Manalu, Fernando Simanjuntak,Ottoniyer Simanjuntak, dan ada lagi bermarga Sinaga, ujar  M Silitonga seorang warga Taput. 
Belakangan nama Bangun L Tobing dan Dr Bobby Simanjuntak juga ikut mewarnai kicau burung seputar perhelatan pilkada Taput mendatang. Baliho bertuliskan ale-ale Bobby Simanjuntak pun sudah muncul di sudut kota Tarutung. Peluang Bobby Simanjuntak disebut cukup terbuka dengan perhitungan populasi marga Simanjuntak dan boru bere di Taput signifikan bila kesatuan persatuan bisa dipadukan. Masalahnya apakah Bobby nantinya mampu melintasi tahapan syarat untuk melaju jadi calon tetap.
 Nikson Nababan, bupati Taput periode 2014-2019 diprediksi menjadi calon kuat, bila beliau maju sebagai incumbent. Sebagai calon petahana, Nikson Nababan memiliki nilai lebih dan dipastikan memiliki massa pendukung atau setidaknya separoh dari  pemilih yang menghantarnya jadi bupati saat ini, ujar warga Taput lainnya bermarga Nainggolan.
 Selain itu, isu berkembang belakangan menyebut nama Mauliate Simorangkir juga kemungkinan bakal maju, begitu juga nama AKBP Maruli Siahaan. Tapi kelihatannya nama Maruli Siahaan Cuma sekadar rumor, karena dari baliho Maruli yang terpampang di seputaran Siborongborong tertulis “Menuju Sumut 1”. Artinya target Maruli bukan Taput 1 (Bupati) melainkan calon Gubernur Sumut. Selain kedua nama itu ada pula rumor menyebut nama Edu Lumbantobing (putra Toluto mantan bupati Taput) bakal ikut maju. Apakah sebagai calon nomor 1 atau wakil tak jelas, dan kalau wakil siapa calon nomor 1 juga tak jelas meski ada rumor menyebut pasangannya Tigor Lumbantoruan atau Fernando Simanjuntak.
 “Ah, saya rasa masih terlalu pagi menyebut bakal calon sekarang ini. Namanya juga rumor, bisa ya bisa juga tidak,” komen seorang warga  marga Simanungkalit yang sedang membaca koran di depan agen koran Sumber Agency Jalan DI Panjaitan Tarutung. (sbr: central)