BATAKINDONEWS.COM - Tahun 2017,Tapanuli
Utara (Taput) masuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dengan
demikian, masa jabatan bupati periode (2014-2019) terpotong beberapa
bulan untuk Pilkada 2018. Demikian berita dilansir Central (31-03-2016).
Percepatan Pilkada tersebut dimaksudkan sebagai
upaya menyeragamkan Pilkada serentak yang diperkirakan tahun
2017.
Demikian dikatakan Ketua KPUD Taput Rudolf Sirait
menjawab wartawan di kantornya, Selasa lalu di Tarutung, menanggapi program
atau target pemerintah untuk melaksanakan Pilkada secara nasional serentak pada
2017 mendatang. “Tahun 2017 diperkirakan antara bulan Oktober-Nopember, kita
sudah masuk ke tahapan Pilkada. Sedangkan pelaksanaan Pilkada tersebut kita
perkirakan 2018”, ujar Rudolf Sirait, meluruskan adanya anggapan sebagian
pihak seolah pilkada Taput berlangsung 2017. Pada hal 2017 itu dimaksudkan
tahapan akan dimulai.
Sementara itu informasi berkembang
menunjukkan isu tentang pilkada Taput sudah mulai menggelinding. Meskipun
tahapan Pilkada Taput akan dimulai tahun 2017, namun sejumlah nama balon sudah
mulai mencuat di tengah-tengah masyarakat. Ada beberapa nama yang mulai berkibar dalam perbincangan para pengamat amatiran di kedai kopi.
Sejumlah
nama yang mulai berkibar antara lain ada yang dari kalangan DPRD, kalangan
birokrat dan kalangan pengusaha. “Saya mendengar ada sejumlah nama yang
disebut-sebut akan maju di Pilkada Taput antara lain, ada nama Tigor
Lumbantoruan, Juliski Simorangkir, Jubel Tambunan, Maruli Siahaan, Sony Manalu,
Fernando Simanjuntak,Ottoniyer Simanjuntak, dan ada lagi bermarga Sinaga, ujar M Silitonga
seorang warga Taput.
Belakangan nama Bangun L Tobing dan Dr Bobby Simanjuntak juga ikut mewarnai kicau burung seputar perhelatan pilkada Taput mendatang. Baliho bertuliskan ale-ale Bobby Simanjuntak pun sudah muncul di sudut kota Tarutung. Peluang Bobby Simanjuntak disebut cukup terbuka dengan perhitungan populasi marga Simanjuntak dan boru bere di Taput signifikan bila kesatuan persatuan bisa dipadukan. Masalahnya apakah Bobby nantinya mampu melintasi tahapan syarat untuk melaju jadi calon tetap.
Nikson
Nababan, bupati Taput periode 2014-2019 diprediksi menjadi calon kuat, bila
beliau maju sebagai incumbent. Sebagai calon petahana, Nikson Nababan memiliki
nilai lebih dan dipastikan memiliki massa pendukung atau setidaknya separoh
dari pemilih yang menghantarnya jadi bupati saat ini, ujar warga Taput
lainnya bermarga Nainggolan.
Selain itu,
isu berkembang belakangan menyebut nama Mauliate Simorangkir juga kemungkinan
bakal maju, begitu juga nama AKBP Maruli Siahaan. Tapi kelihatannya nama Maruli
Siahaan Cuma sekadar rumor, karena dari baliho Maruli yang terpampang di
seputaran Siborongborong tertulis “Menuju Sumut 1”. Artinya target Maruli bukan
Taput 1 (Bupati) melainkan calon Gubernur Sumut. Selain kedua nama itu ada pula
rumor menyebut nama Edu Lumbantobing (putra Toluto mantan bupati Taput) bakal
ikut maju. Apakah sebagai calon nomor 1 atau wakil tak jelas, dan kalau wakil
siapa calon nomor 1 juga tak jelas meski ada rumor menyebut pasangannya Tigor
Lumbantoruan atau Fernando Simanjuntak.
“Ah, saya
rasa masih terlalu pagi menyebut bakal calon sekarang ini. Namanya juga rumor,
bisa ya bisa juga tidak,” komen seorang warga
marga Simanungkalit yang sedang membaca koran di depan agen koran Sumber
Agency Jalan DI Panjaitan Tarutung. (sbr: central)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar