Senin, 09 Mei 2016

Maut Mengintai di Menara Lonceng Tarutung




Menara lonceng di tengah kota Tarutung. Di bagian paling atas sering terlihat anak
pelajar bermain pada hal tak ada pagar pengaman pintunya. Karena foto diambil dengan
kamera BB dari jauh, para pelajar tersebut tak jelas kelihatan . (Leonardo TSS) =

 BATAKINDONEWS.Com - Menara lonceng yang dibangun di lokasi taman di Simpang Empat Kota Tarutung, belakangan ini menimbulkan tanggapan negatif di kalangan warga kota. Bangunan menara yang tujuan awal sebagai salah satu simbol agama Kristen dikaitkan Tarutung sebagai Kota Wisata Rohani, belakangan sudah dijadikan kalangan pelajar menjadi tempat bermain sembarang waktu. Sering kelihatan di bagian puncak menara ada pelajar yang bermain pada hal itu sangat berbahaya. Bisa saja satu waktu terjadi hal yang tak diiinginkan, ada pelajar yang iseng main dorong-dorongan sesamanya, dan ada yang terjatuh ke bawah. Warga yang minum di kedai Bob simpang empat itu ikut gamang menyaksikannya pada pagi atau siang, saat para pelajar itu berdiri di pinggiran pintu di bagian atas menara, yang tanpa pagar pengaman.
 “Sangat berbahaya jika tak ada yang mengingatkannya,” kata N. Hutasoit dan Olo Nababan warga Rura Pasar, bergidik membayangkan bahaya yang suatu waktu bisa terjadi.  Selain itu ada juga warga menyebut pada malam hari tempat itu menjadi tempat remaja nongkrong. Apakah cuma sekadar nongkrong atau ada hal lain belum jelas diketahui. Tapi lokasi menara itu sering kotor oleh sampah-sampah yang dibuang sembarangan.
  Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan didampingi Sekda Edward Tampubolon, SE, Asisten III Osmar Silalahi, Kadis Pendidikan Jamel Panjaitan, Kabag Tapem Satya Dharma Nababan, Kabag Program Martunggul Simamora, Kabag Humas & Keprotokolan Donna Situmeang, usai monitoring Ujian Nasional, menyisihkan waktu meninjau kebersihan dan tatakota Simpang Empat Tarutung, tempat berdirinya menara lonceng, Senin (09/05).



Bupati Nikson Nababan bersama beberapa kabag dan pimpinan SKPD  saat
meninjau lokasi taman di mana menara lonceng berdiri.
 “Taman ini harus kita tata menjadi taman yang bersih dan indah serta bermanfaat. Taman ini bisa kita poles menjadi tempat bermain anak dan tempat olahraga bagi orang dewasa sambil mendampingi anak bermain. Taman ini berada di pusat kota, jangan kita biarkan disalahgunakan anak-anak sekolah, tetapi kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif dan dapat dinikmati masyarakat,” ujar Bupati mengawali. Tidak menyinggung soal bahaya yang dikuatirkan warga tersebut. Mungkin informasi tentang hal itu belum ada ke pihak Pemkab.
  Bupati Taput minta agar dinas terkait bersinergi dalam menata dan menciptakan taman ini menjadi indah dan bermanfaat secara  positif. “Jangan dibiarkan kotor dan tidak bermanfaat, tetapi kita bisa kemas menjadi sebuah taman yang indah, bisa bermanfaat dan menambah keasrian dan keindahan kota Tarutung,” ujar Nikson.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar