Minggu, 07 Juni 2015

PLTM Hadir, Parmonangan Menggeliat



Bupati Nikson Nababan menggunting pita pada peresmian dimulainya
pembangunan PLTM Parmonangan

 Kecamatan Parmonangan sering dianggap wilayah tertinggal di Kabupaten Tapanuli Utara. Wilayah ini secara umum masih dikategorikan miskin dalam pengertian relatif, meski belakangan ada geliat dalam bidang perkebunan hortikultura. Banyak PNS yang ogah kalau dipindahkan tugas ke wilayah ini, menganggap digeser ke "pembuangan". 
 Tapi kini ada seberkas sinar menerangi Parmonangan, karena tak lama lagi kecamatan ini bakal menggeliat dengan kehadiran proyek listrik tenaga minihidro. Tak segampang membalik telapak tangan memang, tapi minimal ada geliat kemajuan pada priode Bupati yang baru Nikson Nababan.
 Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan melakukan peletakan batu pertama  proyek  pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan dengan kekuatan  2 x 4,5 MW. Pekerjaan pembangunan ini dilaksanakan oleh PT. Seluma dan PT. Hutama Karya. Peletakan batu pertama dilaksanakan di Dusun Parratusan Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Taput, Rabu (3/6).
  “Tapanuli Utara memiliki potensi alam panas bumi dan juga kekuatan hidro yang patut kita syukuri. Kehadiran PT. Seluma dan PT. Hutama Karya diharapkan masyarakat Tapanuli Utara, khususnya Kecamatan Parmonangan memberikan kontribusi yang besar guna kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kami Pemerintah Daerah sangat berharap banyak akan perhatian perusahaan ini bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar, terutama di bidang pendidikan. Bantu siswa/i kita yang sangat membutuhkan dana CSR perusahaan ini,” ujar Bupati saat peletakan batu pertama itu.
 Bupati menyampaikan terimakasih atas kehadiran perusahaan ini dengan harapan masyarakat sekitar yang belum menikmati listrik sampai saat ini adalah pihak pertama yang mendapatkan kesempatan untuk menikmati listrik dari tenaga hidro ini dan menyusul  kecamatan lain yang belum menikmati listrik, dan nantinya bisa  didistribusikan ke luar Tapanuli Utara. Saya harap ini menjadi catatan penting bagi perusahaan ini,” ujar Nikson.
 “Sebagai perhatian utama bagi perusahaan ini, saya juga menegaskan bahwa kayu dikawasan hutan jangan ditebang. Hal ini menjadi harga mati bagi saya karena itu untuk menjaga kelestarian alam kita sampai ke anak cucu kita. Jaga lingkungan kita, kita manfaatkan potensi alam kita, tetapi kita pelihara kelestariannya untuk masa depan. Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua,” tandasnya.
  Direktur Utama PT. Seluma Robin Sunyoto  menyampaikan,  kedatangan PT. Seluma ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat Parmonangan, khususnya Desa Manalu Dolok. “Saya mengartikan Seluma adalah singkatan dari Sejahtera Keluarga Manalu Dolok. Untuk itu, saya sangat berharap dukungan masyarakat Tapanuli Utara, khususnya masyarakat Desa Manalu Dolok guna kemajuan perusahaan ini yang nantinya akan berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat Manalu Dolok. “Mohon dukungan masyarakat disini dan kami akan memberikan perhatian yang sangat besar. Keuntungan perusahaan ini akan sangat memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar, baik keuntungan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” ujar Dirut PT. Selema dalam sambutannya.
  Pihak keluarga dari Direktur Utama PT. Seluma memberikan sumbangan bagi gereja-gereja di Desa Manalu Purba sebesar 25 juta, sementara Dirut Robin Sunyoto menyumbangkan komputer bagi sekolah-sekolah sebanyak 10  unit. Sementara Bupati Tapanuli Utara dan pihak PT. Seluma menyumbangkan sebuah lagu memberikan sumbangan bagi siswa/I Desa Manalu Dolok untuk membelikan seragam sekolah dan buku-buku tulis.(Leonardo Ts Simanjuntak/rel)
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar