Senin, 03 Agustus 2015

Nikson Budayakan Gotroy, Minta Kaum Bapak Kurangi ke Lapo Tuak



Bupati Nikson Nababan bersama Asisten III Drs HP Marpaung meninjau parit di
jalan Tarutung-Sipoholon saat memimpin gotroy Jumat (31/7).

 BATAKINDONEWS.COM - Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan tampaknya tidak setengah hati dengan komitmennya menghidupkan kembali budaya gotong roying ditengah masyarakat Tapanuli Utara. Berulang kali ia mengimbau masyarakat agar bersedia menyediakan sedikit waktu setiap minggu melakukan pembersihan di lingkungan masing-masing. Bupati ini juga komit mendeklarasikan Tahun 2015 sebagai tahun gotongroyong.  Dalam aktivitasnya terbaru Nikson Nababan turun secara langsung bergotong royong bersama seluruh PNS Pemkab Tapanuli Utara dan masyarakat Kecamatan Sipoholon serta meninjau secara langsung pembangunan bendungan raksasa  di tanggul Aek Sigeaon Kecamatan Sipoholon, Jumat (31/07).
“Kita sukseskan bersama pencanangan tahun ini sebagai tahun gotong royong melalui jumat bersih setiap kantor, seluruh desa dan kecamatan se-Tapanuli Utara. Kita mulai dari diri kita masing-masing, kita bersihkan diri kita, rumah dan pekarangan kita dan lingkungan kita, maka daerah kita akan tercipta, bersih dan nyaman,” ujar Nikson dalam sambutannya di Desa Simanungkalit dihadapan masyarakat usai gorong royong.
 Bupati  menyampaikan bahwa budaya gotong royong harus  dihidupkan kembali baik dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan  serta menjaga sarana dan prasarana umum, juga dalam mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan. “Kita buka lahan-lahan tidur, kita manfaatkan bantuan-bantuan pemerintah di bidang pertanian, seperti bantuan handtractor, bibit, pupuk bersubsidi, pupuk organic dan sarana lainnya. Kita hidupkan budaya margotong royong atau dalam bahasa Batak Marsialap ari, saling membantu dalam membuka lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif untuk meningkatkan hasil pertanian kita sehingga masyarakat Taput menjadi pelopor-pelopor di bidang pertanian, nantinya bisa menciptakan petani-petani sukses berdasi,” ujarnya menekankan.
 Bupati Taput juga menegaskan bahwa  pembangunan dunia pendidikan  sebagai prioritas sudah menjadi harga mati baginya dalam menciptakan Tapanuli Utara menjadi lumbung SDM yang berkualitas. “Kita mulai dari keluarga kita masing-masing. Para orang tua harus memberikan waktu bagi anak-anaknya. Beri waktu membimbing anak dan memantau di saat anak belajar dirumah. Kurangi waktu di lapo tuak bagi para bapak-bapak, disamping menjaga kesehatan, anak-anak juga akan memiliki waktu lebih banyak bersama orangtua,” pintanya dengan serius. Karena menurut Nikson sebagaimana juga sering dicetuskan kepada kalangan jurnalis, terlalu lama di lapo tuak mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pendidikan anak di rumah.
Usai tatap muka dengan masyarakat serta memberikan arahan-arahan, Bupati Taput meninjau langsung pembangunan bendungan raksasa di Tanggul Aek Sigeaon Sipoholon. Bupati Taput dalam kunjungannya didampingi Dandim 0210/TU Letkol. Inf. Baginta Bangun, Asisten III Drs HP Marpaung, Kadis PUK, Kadis Kebersihan, Kabag Humas dan Keprotokolan, Kabag Program. 
Dalam waktu bersamaan, Ketua Penggerak PKK Ny. Satika br. Simamora  juga bergotong royong bersama seluruh anggota PKK dan beberapa SKPD dengan masyarakat di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong.(Posting By: Leonardo TS Simanjuntak/rel )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar