Bupati Nikson Nababan bersama Asisten III Drs HP Marpaung meninjau parit di jalan Tarutung-Sipoholon saat memimpin gotroy Jumat (31/7). |
BATAKINDONEWS.COM - Bupati
Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan tampaknya tidak setengah hati dengan komitmennya menghidupkan kembali budaya gotong roying ditengah masyarakat Tapanuli Utara. Berulang kali ia mengimbau masyarakat agar bersedia menyediakan sedikit waktu setiap minggu melakukan pembersihan di lingkungan masing-masing. Bupati ini juga komit mendeklarasikan Tahun 2015 sebagai tahun gotongroyong. Dalam aktivitasnya terbaru Nikson Nababan turun secara langsung bergotong royong
bersama seluruh PNS Pemkab Tapanuli Utara dan masyarakat Kecamatan Sipoholon
serta meninjau secara langsung pembangunan bendungan raksasa di tanggul
Aek Sigeaon Kecamatan Sipoholon, Jumat (31/07).
“Kita
sukseskan bersama pencanangan tahun ini sebagai tahun gotong royong melalui
jumat bersih setiap kantor, seluruh desa dan kecamatan se-Tapanuli Utara. Kita
mulai dari diri kita masing-masing, kita bersihkan diri kita, rumah dan
pekarangan kita dan lingkungan kita, maka daerah kita akan tercipta, bersih dan
nyaman,” ujar Nikson dalam sambutannya di Desa Simanungkalit dihadapan
masyarakat usai gorong royong.
Bupati
menyampaikan bahwa budaya gotong royong harus dihidupkan kembali baik dalam menjaga
kebersihan dan kenyamanan lingkungan serta menjaga sarana dan prasarana umum, juga
dalam mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan. “Kita buka
lahan-lahan tidur, kita manfaatkan bantuan-bantuan pemerintah di bidang
pertanian, seperti bantuan handtractor, bibit, pupuk bersubsidi, pupuk organic
dan sarana lainnya. Kita hidupkan budaya margotong royong atau dalam bahasa
Batak Marsialap ari, saling membantu dalam membuka lahan-lahan tidur menjadi
lahan produktif untuk meningkatkan hasil pertanian kita sehingga masyarakat
Taput menjadi pelopor-pelopor di bidang pertanian, nantinya bisa menciptakan
petani-petani sukses berdasi,” ujarnya menekankan.
Bupati Taput juga menegaskan bahwa pembangunan dunia pendidikan sebagai prioritas sudah menjadi harga mati
baginya dalam menciptakan Tapanuli Utara menjadi lumbung SDM yang berkualitas.
“Kita mulai dari keluarga kita masing-masing. Para orang tua harus memberikan
waktu bagi anak-anaknya. Beri waktu membimbing anak dan memantau di saat anak
belajar dirumah. Kurangi waktu di lapo tuak bagi para bapak-bapak, disamping
menjaga kesehatan, anak-anak juga akan memiliki waktu lebih banyak bersama orangtua,”
pintanya dengan serius. Karena menurut Nikson sebagaimana juga sering dicetuskan kepada kalangan jurnalis, terlalu lama di lapo tuak mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pendidikan anak di rumah.
Usai
tatap muka dengan masyarakat serta memberikan arahan-arahan, Bupati Taput
meninjau langsung pembangunan bendungan raksasa di Tanggul Aek Sigeaon
Sipoholon. Bupati Taput dalam kunjungannya didampingi Dandim 0210/TU Letkol.
Inf. Baginta Bangun, Asisten III Drs HP Marpaung, Kadis PUK, Kadis Kebersihan, Kabag Humas dan Keprotokolan,
Kabag Program.
Dalam
waktu bersamaan, Ketua Penggerak PKK Ny. Satika br. Simamora juga
bergotong royong bersama seluruh anggota PKK dan beberapa SKPD dengan
masyarakat di Desa Sitampurung Kecamatan Siborongborong.(Posting By: Leonardo TS Simanjuntak/rel )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar