Bupati Nikson berbincang dengan Dirut AP II dan Ketua Komisi V DPR-RI di Bandara |
BATAKINDONEWS.COM - -Dirut
Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menyatakan komitmennya bahwa mulai TA 2015
secara bertahap Bandara Silangit di Kecamatan Siborongborong,Tapanuli Utara,
akan dikembangkan menjadi bandara internasional. Hal itu
diungkapkan Dirut AP II kepada anggota DPR Komisi V pada kunjungan kerja ke
bandar udara Silangit, Siborongborong, Selasa (4/8).
“Bandara Silangit akan dikembangkan secara
bertahap dengan alokasi anggaran pengembangan 50 miliar pertahun yang akan
direalisasikan mulai akhir 2015 ini dengan tahap pertama akan mengintensifkan
pelayanan penerbangan dengan rute Silangit-Medan dan Silangit-Batam, dan selanjutnya akan dikembangkan dengan rute
penerbangan Silangit-Jakarta. Sedangkan skema pembebasan lahan
pengembangan runway landasan dan fasilitas lainnya, pihak AP II telah melakukan
kesepakatan dengan Pemkab Taput, dimana AP II fokus pada pengembangan
pembangunan, sementara Pemkab Taput memfasilitasi pembebasan lahan masyarakat
yang akan realisasi mulai tahun 2015 ini“, ungkap Budi dalam
penjelasannya.
Ketua tim kunker anggota DPR RI Komisi
V ke Tapanuli, Michael Wattimena, SE, MM mengungkapkan bahwa sesuai hasil
kunker tim yang dilakukan ke daerah di kawasan Danau Toba, para kepala daerah
di kawasan menyatakan dukungannya terhadap pengembangan bandara Silangit
menjadi bandara internasional karena menjadi pintu gerbang pengembangan
perekonomian di kawasan Danau Toba karena lokasinya yang sangat vital disertai
aksesibilitas yang baik dengan daerah-daerah seperti Toba Samosir, Samosir,
Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah dan Simalungun bahkan dairi dan pakpak
barat. Melihat realita dan kondisi di lapangan serta aspirasi
masyarakat kami sebagai wakil rakyat mendorong upaya percepatan
pengembangan bandar udara tersebut menjadi bandara internasional “, ujar
Wattimena.
Wattimena menambahkan, salah satu tujuan
kunker para anggota DPR RI Komisi V tersebut merupakan bentuk perhatian khusus
pemerintah pusat serta diharapkan memberikan manfaat bagi daerah-daerah di
kawasan Danau Toba/Tapanuli dengan mendorong percepatan pembangunan kawasan
danau Toba yang akan diproyeksikan menjadi Geopark Kaldera Toba. Salah
satu persyaratan Danau Toba untuk dijadikan taman bumi internasional (Global
Geopark Network ) adalah dukungan ketersediaan infrastruktur baik jalan
maupun jalur transportasi udara. Mengingat besarnya manfaat yang akan
diterima masyarakat di kawasan Danau Toba serta bangsa Indonesia, bila Danau
Toba menjadi Global Geopark Network oleh UNESCO, maka pemerintah pusat
berkewajiban mendukung serta mendorong pengembangan Bandar Udara Silangit
menjadi Bandara Internasional.
Senada dengan Wattimena, Anggota DPR RI Sukur
Nababan memaparkan, bahwa di era 70 dan
80-an, masyarakat internasional lebih mengenal Danau Toba dan Bali
dibandingkan Indonesia, namun sekarang tinggal Bali yang masih dikenal
sementara kawasan Danau Toba semakin terabaikan. Hal itu diakibatkan kurangnya
perhatian terhadap pembangunan, pengembangan kawasan tersebut seperti minimnya
infrastruktur pendukung serta kualitas jalan transportasi yang buruk. Tentu hal
itu menimbulkan keprihatinan karena Danau Toba juga bahagian Indonesia dan
berhak mendapat perhatian semua kalangan. Untuk itu perlu ada terobosan dan gerakan masif dalam
mendorong pengembangan kembali Danau Toba sebagai destinasi wisata, salah
satunya pembangunan Bandara Silangit menjadi pintu gerbang pengembangan
pariwisata dan bidang lainnya “, ujar politisi PDI-P tersebut.
Terkait komitmen tersebut, Bupati Taput Drs
Nikson Nababan yang didampingi Wakil Bupati Mauliate Simorangkir menyambut baik keputusan
pihak AP terkait pengembangan bandara Silangit tersebut. “Saya dan
seluruh masyarakat Tapanuli menyambut baik serta mengucapkan terima kasih, karena
pengembangan bandara Silangit menjadi bandara internasional merupakan cita-cita
seluruh masyaraka Tapanuli Raya untuk peningkatan perekonomian di Tapanuli
Utara serta daerah lainnya yang berada di kawasan Tapanuli“, ungkap
Bupati.
Secara spesifik Nikson Nababan menyatakan, keberadaan bandara
Silangit sangat vital dan strategis untuk peningkatan perekonomian rakyat
seperti dibidang pariwisata, pertanian, pendidikan serta bidang lainnya yang
berhubungan dengan hajat hidup masyarakat. Tentu upaya pemerintah pusat sebagai
wujud nawacita presiden untuk menjadikan bandar udara ini menjadi bandara
internasional akan disambut sukacita seluruh masyarakat, karena turut mendukung
upaya Taput sebagai lumbung pangan, SDM berkualitas serta daerah wisata“,
ujarnya.
Kunjungan kerja anggota DPR RI Komisi V
tersebut terdiri dari Michael Wattimena, SE,MM, Sahat Silaban,
Sukur Nababan, H. M Salim Fakhry, SE, MM, DR. Capt. Anton Sihombing, DR. Ir H
Bahrum Daido, M.Si, Hj. Hanna Gayatri, SH, Hj. Nurhayati didampingi
Kepala Balai Sungai dan Air Sumatera II, Direktur ASDP, serta Kepala BMKG.
Hadir juga sekjen Partai Demokrat DR. Hinca Panjaitan, SH, M.Hum yang juga
getol menyuarakan serta mendorong percepatan pembangunan bandara Silangit. Kunjungan
kerja Anggota DPR RI Komisi V dirangkai dengan pemberian ulos oleh tokoh
masyarakat Taput sebagai simbol ikatan bathin serta harapan agar pemerintah
pusat terus mendukung serta mendorong pembangunan di kawasan Danau Toba.
Turut hadir Ketua DPRD Taput Ir. Ottoniyer
Simanjuntak, Kasdim 0210/TU Mayor K Napitupulu, Sekdakab Taput Edward Ramses
Tampubolon, SE, Ass. Pemerintahan Drs. HP Marpaung, Ass. Ekbang Drs Parsaoran
Hutagalung dan para pimpinan SKPD Pemkab Taput, tokoh masyarakat dan adat. (Posting By: Leonardo Simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar