Rabu, 29 Juli 2015

Fosil Kacang Tanah Milik Seorang Ibu Petani

Kacang yang sudah menjadi sekeras batu ini dimiliki nenek Ompu Arenz Joy yang
beralamat di Desa Parbaju Julu Tarutung, Sumatera Utara. Dia bersedia melepas kacang
yang menjadi fosil ini kalau ada yang berminat dengan harga yang ditawarkan melalui
Majalah Online SARINGAR. Net. Fosil dengan bentuk sebagaimana lazimnya bentuk
kacang tanah, menurut pengakuan Op Arenz sudah disimpannya sejak tahun 1978, awal
nya ditemukan saat mengolah sawah untuk bertanam kacang di seputaran Desa Hutabarat
Parbaju Julu Tarutung. Menurut berbagai penuturan orang yang merasa tahu soal fosil
dan juga deskripsinya ada dalam tayangan Google.Com, fosil kacang tanah merupakan
benda langka di dunia. Kalau pun masih ada yang memegangnya, pasti bisa dihitung
dengan jari. Banyak juga pendapat menyebut fosil ini bisa dijadikan simpanan untuk
keperluan kesehatan, misalnya dengan rajin meminum air rendaman fosil ini  bisa berkhasiat
untuk mengobati beragam penyakit. Benar tidaknya pendapat itu, bisa dipercaya bisa
juga tidak, ujar Op Arenz Joy.  Ibu itu mempercayakan transaksi penjualan fosil  itu,
dengan nomor yang dapat dihubungi: 081264664717. Adakah yang berminat dengan
fosil kacang tanah yang unik ini dengan harga yang ditawarkan pemilik? Mungkin ya,
mungkin juga tidak. Lalu berapa mau dilepas? "Saya turunkan menjadi seratus juta  saja",
katanya tanpa mimik ambisius. Bah, apa tak kemahalan itu Bu. Ibu itu hanya senyum,
"Ya namanya juga benda langka, kalau ada peminat syukur, tak terjual juga tidak apa,"
sahutnya polos.

(Lihat juga postingan berita Fosil Kacang Tanah ini pada BATAKINDONEWS.COM (Saringar.Net).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar