Bupati Nikson Nababan dan Sekda Edward Tampubolon menyalami para guru honor dan tenaga kesehatan penerima insentif. (Dok.Leonardo/rel) |
BATAKINDONEWS.COM - - HORAS! Ini kabar
gembira bagi para guru honor pengabdi di wilayah terpencil. Kepedulian Bupati
Taput Nikson Nababan meningkatkan pendapatan guru honor dan tenaga kesehatan di
daerah terpencil, benar-benar terwujud. Para guru honor dan tenaga kesehatan di
daerah terpencil, wajar bersorak gembira menyambut kepedulian bupatinya yang
sejak awal mengusung visi perubahan.
: Bupati
Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan menyerahkan secara simbolis kenaikan
tunjangan insentif bagi guru honor dan tenaga kesehatan didaerah
terpencil dan daerah sangat terpencil. Insentif tersebut bagi 1.750 orang tenaga
pendidik honorer yang mengajar di tingkat PAUD,SD, SMP dan SMA/SMK se-Taput
serta 245 orang tenaga kesehatan terdiri dari Dokter PNS/Non PNS dan
Bidan/Perawat PNS/non PNS yang bertugas di daerah terpencil dan sangat terpencil
di wilayah Tapanuli Utara, bertempat di Aula Kantor Bupati Taput, Selasa
(30/06).
Bupati Nikson Nababan menyatakan,
pemberian kenaikan tunjangan insentif tersebut sebagai bentuk perhatian dan
kepedulian Pemkab Taput terhadap kesejahteraan para guru honorer dan tenaga
kesehatan yang mengabdi di wilayah ini. “Pemberian kenaikan insentif ini
merupakan wujud penghargaan Pemkab terhadap pengabdian saudara, serta komitmen
untuk menjadikan Taput sebagai lumbung SDM berkualitas”, ujarnya.
“Pembangunan SDM melalui
pendidikan berkualitas serta tingkat kesehatan masyarakat yang baik merupakan
komitmen Pemkab Taput saat ini, Hal itu harus didukung dengan ketersediaan
tenaga pengajar dan tenaga kesehatan yang berkualitas serta memiliki karakter
melayani. Pemkab Taput memiliki tanggungjawab terhadap kesejahteraan para guru
dan dokter serta bidan, supaya mereka focus dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat”,papar Nikson lagi.
“Bagi rekan-rekan guru, hendaklah
jadi mentor kepada anak didik, baik dalam ilmu pengetahuan, iman dan
karakter/perbuatan. Guru memiliki tanggungjawab sangat besar dalam mendidik
para siswa menjadi generasi emas yang mampu memberikan sumbangsih bagi Negara,
masyarakat dan keluarga”,pesan bupati menekankan.
Nikson menambahkan, agar tenaga pendidik, seperti UPT Pendidikan, Kepala
Sekolah dan guru-guru menerapkan konsep “Taman” sebagai nuansa dan suasana
belajar mengajar di sekolah. “Galakkan gotong royong dan jumat bersih,
buat taman-taman di lingkungan sekolah sehingga terciptalah lingkungan
sekolah yang nyaman, asri dan bersih serta membuat setiap siswa/I betah
dan menjadikan sekolah sebagai rumah kedua. Dengan demikian, minat siswa/I
untuk belajar semakin tinggi,”pinta Nikson yang belum dua tahun menjadi orang
nomor satu pemerintahan di Kabupaten Tapanuli Utara.
Nikson juga berpesan kepada
seluruh penerima insentif, baik tenaga pengajar, dokter maupun bidan yang
bertugas di desa terpencil dan desa sangat terpencil agar melayani masyarakat
dengan tulus dan menerapkan konsep 3 S (Senyum, Sapa,Salam), karena masyarakat
yang tinggal di daerah tersebut juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
yang prima. Apabila tingkat kesehatan masyarakat baik, niscaya akan turut
membantu pembangunan di bidang lainnya “,pesannya.
Kadis Pendidikan Drs. Jamel
Panjaitan dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah tenaga pengajar non
PNS se-taput penerima kenaikan insentif sebanyak 1.750 orang dengan
rincian besaran insentif bagi pengajar tingkat PAUD Rp.250 ribu/orang, SD
dan SMP Rp.300 ribu/orang serta tingkat SMA/SMK sebesar Rp.800 ribu/ orang.
Namun penyerahan kenaikan tunjangan insenstif bagi tenaga pengajar di desa
sangat terpencil dan desa terpencil dalam waktu dekat dan secepatnya akan
dicairkan karena masih menunggu kelengkapan adminstrasi”,terang Jamel.
Sementara Plt.Kadis Kesehatan Taput Dr.Janri Nababan
memaparkan bahwa jumlah penerima kenaikan tunjangan insenstif bagi tenaga
kesehatan di desa sangat terpencil dan desa terpencil di Taput sebanyak 245
orang dengan kenaikan insentif bagi Dokter yang bertugas di desa sangat
terpencil sebesar 150 persen gaji pokok,dan Bidan/Perawat sebesar 100
persen gaji pokok. Sementara kenaikan insentif untuk tenaga kesehatan di
desa terpencil , dokter 100 persen gaji pokok, bidan/perawat PNS 50
persen gaji pokok dan bidan/perawat non PNS 400 rb/orang.
Sebagai wujud kegembiraan serta
ucapan terima kasih serta kebanggaan para PNS/tenaga honor akan
kepedulian Bupati Taput kepada mereka, secara spontan mereka menyerahkan hasil
bumi sebagai hasil pertanian mereka seperti beras, sayuran, buah-buahan dan
hasil ternak berupa telur itik yang diterima langsung oleh Bupati Taput Nikson
Nababan.
Turut hadir mendampingi Bupati, antara lain Sekretaris
Daerah Taput Edward Tampubolon, SE, Kepala UPT Pendidikan se-Taput, UPT
Kesehatan se-Taput, Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas se-Taput. (Posting
oleh:Leonardo TSS/rel Hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar