Jumat, 22 Mei 2015

Kemerdekaan Semu di Garoga, Jalan Provinsi Rusak Parah Hambat Kemajuan



Nikson Nababan memberi wejangan pada warga di Desa
terpencil di Kecamatan Garoga.(rel)
 SARINGAR.Net - Bupati Tapanuli Utara  Nikson Nababan merasa sangat prihatin saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Garoga Desa Garoga Sibargot, desa yang masih sangat terpencil. Bupati langsung bertatap muka mendengar keluhan masyarakat secara di desa Garoga Sibargot Dusun Pagaran Padang, Kamis (21/5). Warga antusias dan penuh harap bakal ada perubahan dengan kedatangan bupati ini.
   “Saya benar-benar tersentuh dan prihatin melihat masih ada daerah kita yang untuk menikmati listrik dan pelayanan kesehatan pun masih sangat sulit. Ini menjadi beban tersendiri bagi saya, apalagi setelah melalui jalan Garoga sepanjang 32 km, dimana jalannya rusak parah, tidak layak lagi dan sejak tahun 2002 tidak ada lagi sentuhan untuk memperbaiki jalan ini. Masyarakat sangat mengharapkan perbaikan jalan ini, jalan Garoga ini status jalan propinsi, masyarakat sangat menantikan perhatian Pemerintah Propinsi,” ujar Nikson ketika menyampaikan bimbingan/wejangan kepada warga setempat.
    Nikson mengatakan bahwa Kecamatan Garoga memiliki potensi yang sangat luar biasa, tanahnya yang subur dan hasil pertanian yang bagus, tetapi kondisi jalan yang tidak memungkinkan menjadikan kondisi masyarakat Garoga saat ini memperihatinkan. “Saya miris, sedih dan sangat tersentuh dengan keadaan ini. Masyarakat di Desa Garoga Sibargot ini juga belum menikmati adanya listrik, belum ada pelayanan kesehatan berupa poskesdes atau pustu dan juga bangunan sekolah yang belum memadai. Saya juga tadi sudah mendengar keluhan masyarakat mengenai kesulitan mengurus KTP, Akte lahir, Kartu Keluarga dan surat-surat lainnya karena jarak yang sangat jauh dari desa tersebut ke ibukota Kabupaten. Karenanya saya menegaskan  minggu depan dari pihak Dinas Catatan Sipil akan melakukan pelayanan di desa ini melalui pelayanan mobil keliling catatan sipil ,” tandas bupati yang baru setahun memimpin pemerintahan di kabupaten itu.
   “Kondisi ini harus segera kita atasi. Untuk daerah sangat terpencil kita sudah memberikan insentif sebesar sebulan gaji untuk mendorong semangat dan memberikan motivasi bagi guru yang mengajar di desa sangat terpencil. Masyarakat juga sudah menyerahkan tanah untuk lokasi pembangunan poskesdes, ini akan segera ditampung di P-APBD Tahun Anggaran 2015. Bangunan sekolah yang saat ini hanya terdiri dari 3 (tiga) ruangan kelas akan segera kita tampung di P-APBD dan jalan-jalan tani yang menghubungkan lokasi pertanian dengan tempat memasarkan hasil pertanian adalah harga mati yang akan kita buka dan minimal perkerasan dan di aspal,” ujar Bupati .
  Bupati langsung mendengarkan keluhan, masukan dan permohonan masyarakat dari 7 (Tujuh) Dusun, yakni Dusun Pea Ombun, Dusun Sibargot, Dusun Pagaran Padang, Dusun Pasar Garoga, Dusun Bulu Payung, Dusun Aek Horsik dan Dusun Sirpang.
  Ketua DPRD Taput Ir. Ottoniyer  Simanjuntak dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak DPRD Taput akan selalu mendukung semua program Pemerintah Kabupaten Taput selagi program tersebut berpihak kepada rakyat. Kita akan perjuangkan anggaran yang diperuntukkan bagi kemajuan masyarakat di Desa Garoga Sibargot. “Saya juga berharap masyarakat Desa Garoga Sibargot turut berpartisipasi dalam pembangunan guna memajukan daerah kita ini. Kita harus bersama-sama mencapai kemajuan itu, kami tidak bisa tanpa ada dukungan masyarakat, begitu juga sebaliknya. Bersama kita bisa,” ujar Ottoniyer.
 Bupati juga memberikan pencerahan dan pelatihan tentang pupuk organic dan pakan ternak organic sekaligus memberikan bantuan berupa pupuk organic dan alat pengusir hama monyet melalui Kantor Ketahanan Pangan yang dipimpin oleh Sofyan Simanjuntak.
 Kunjungan kerja Bupati sekaligus memberikan pelayanan kesehatan gratis yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Taput. Di samping pelayanan kesehatan, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa buku tulis bagi siswa/I yang ada dari tujuh dusun tersebut. Dalam kunjungannya, Bupati didampingi oleh Ketua DPRD Taput, Ir. Ottonyer Simanjuntak dan sejumlah anggota dewan lainnya.
   Salah seorang warga terdengar berkomentar pada warga lainnya usai bupati menyampaikan arahan, "Kita ini sudah mau 70 tahun merdeka, tapi kemerdekaan ini seperti kemerdekaan semu, karena seolah-olah ada penganaktirian pusat dan provinsi pada daerah Garoga." 
  Warga temannya ngobrol, mengangguk sambil berkomentar," Kemerdekaan yang semu atau bayang-bayang kalau begitu,ya..."    (Leonardo TSSimanjuntak) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar