Red raflesia dan yellow raflesia jenis akik bergengsi. Batu warna kuning itu tak beda dengan akik yang ditemukan di Sungai Sigeaon Tarutung. (Okezone) |
Provinsi Bengkulu tak kalah dengan daerah lain di Indonesia soal keberadaan bongkahan batu akik. Di provinsi ini ada bongkahan batu akik jenis cempaka (chalcedony) yang disebut dengan Rafflesia.
Rafflesia sendiri terdiri dari empat jenis, yakni Red Rafflesia (batu akik merah), Yellow Rafflesia (kuning sunkis), White Rafflesia (bening kinyang), dan Orange Rafflesia (cempaka limau manis).
"Harga bongkahan batu akik Rafflesia mulai Rp500 ribu hingga Rp5 juta per kilogram," kata pencinta dan pelestari batu akik nusantara, Parulian May Putra Sinaga, kepada Okezone, Rabu (18/3/2015).
Menurutnya, batu akik Rafflesia memiliki kualitas kristal tinggi dan bersih. Lebih baik bila dibandingkan dengan batu akik cempaka Musi Rawas Utara (Muratara) yang kualitas bersihnya sulit diperoleh.
"Chalcedony Muratara mulai dikenal di nusantara, begitu juga dengan chalcedony Rafflesia yang sudah terkenal di seluruh nusantara, bahkan mancanegara," jelas pria yang akrab disapa Rian ini.
Kualitas chalcedony dapat dilihat dengan rumus empat C, yakni carat (berat), clarity (kebersihan), cristal (tingkat kebersihan), dan colour (warna) dari Chalcedony itu sendiri.
"Setiap batu memiliki nilai masing-masing, yang jelas, keunikan chalcedony Rafflesia dan chalcedony Muratara sama-sama memiliki fenomena cat eye atau giwang," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar