Pemimpin Nazi Adolf Hitler yang benci bangsa Yahudi. Menurut sejarah enam juta orang Yahudi dibantainya pada PD II = |
Tanpa bermaksud untuk menonjolkan apalagi
mengidolakan orang Israel dan atau orang Yahudi, artikel ini ditulis untuk
melihat “sisi lain” dari kebiasaan orang Yahudi yang mungkin informasi ini
sangat berguna bagi kita untuk sekedar menambah wawasan, motivasi atau mungkin
instropeksi diri. Informasi ini hasil dari
terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia)
dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan oleh
DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan
kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar?
Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut:
Ternyata, bila seorang Yahudi hamil, maka
sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain
piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera
memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih
banyak lagi buku tentang matematika, mempelajarinya, dan bila ada yang tidak
diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang
tahu matematika untuk mempelajarinya.
Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang
masih didalam kandungan. Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi
nya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari,
makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap
bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia
yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu
diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian
rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan
daging bersama-sama dengan ikan,karena mereka percaya dengan makan ikan dengan
daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya
makan ikan saja, bila makan daging, hanya makan daging saja, tidak dicampur.
Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi.
Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk
dan malas berkerja.Yang istimewa lagi adalah, di Israel, merokok itu tabu!
Mereka memiliki Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru
makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan.
Mereka juga harus pandai bahasa, minimum 3
bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga
diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat
sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat
menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang
Yahudi. Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait
langsung dengan bisnis dan perdagangan.
Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari
Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir,
dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan
perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1
juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia
dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu
Universitas di Israel, fakultas “business and fashion“.Olah raga untuk
anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah,
akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir! Di New
York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia.
Di sini terdapat banyak sekali kegiatan
yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya.
Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa
pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium,
“research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para
konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan
orang Yahudi seperti terlihat pada: Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY,
Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat. hasil penelitian dari
ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan
merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si
perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh
yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau
“dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar
di dunia ini adalah orang Yahudi! Tetapi yang merokok, bukan orang Yahudi.
Khusus tentang rokok,
negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok
diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan
perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura
adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen
US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti
Israel, bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”. (Cut Intan Arifah/Kompasiana.Com)
Sementara itu sejarah mencatat, pemimpin NAZI Jerman Adolf Hilter adalah salah satu sosok yang membenci orang Yahudi. Sebanyak enam juta an orang Yahudi dibantainya selama priode Perang Dunia II. Apakah ada kaitan kebenciannya dengan fakta orang Yahudi itu pintar? (BIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar