Sekda Taput Edward Tampubolon SE menerima bantuan Pemprov Sumut secara simbolis di kamar kerjanya. (rel. Hms/editor Leonardo TSSS) = |
Kabupaten Tapanuli Utara itu termasuk daerah yang sering ditimpa bencana alam. Bisa dimaklumi, dilihat dari aspek topografis Tapanuli Utara secara umum sulit dan potensial mengalami ragam bencana. Apakah itu gempa tektonik, banjir bandang, longsor. Tak heran di daerah seperti Taput perlu dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Alam. Namun bukan berarti bencana yang menimpa daerah ini tidak lagi memerlukan kucuran bantuan kemanusiaan.
Bencana longsor yang menimpa beberapa
kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, belum lama ini mendapat perhatian dari provinsi.
Bupati Tapanuli Utara Jumat (17/4) menerima bantuan berupa beras , gula dan
minyak goreng dari Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara yang
akan diteruskan kepada korban bencana longsor di Kecamatan Pahae Jae dan
Kecamatan Sipahutar. Penyerahan simbolis dari Propinsi Sumatera Utara kepada
Bupati Taput diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Edward Tampubolon,
SE, selanjutnya digulirkan kepada camat dan dari camat kepada Kepala Desa.
“Saya mengucapkan terimakasih atas
tanggapnya Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara atas bencana yang
menimpa masyarakat di Kecamatan Sipahutar dan Kecamatan Pahae Jae di KAbupaten
Tapanuli Utara. Bencana longsor yang menimbun lokasi persawahan masyarakat
telah menyebabkan gagalnya panen bagi 327 KK masyarakat, yakni 300 KK
masyarakat Kecamatan Sipahutar dan 27 KK masyarakat Kecamatan Pahae Jae,” ujar
Bupati dalam sambutannya.
Bupati menyampaikan bahwa bencana seperti
ini tidak diinginkan siapa pun, tetapi kondisi alam dan geografis Kabupaten
Tapanuli Utara dikenal rawan gempa dan longsor. Karenanya sangat disyukuri
dimana Provinsi cepat turun tangan dalam mengapresiasi bencana yang terjadi di
Kabupaten Tapanuli Utara dimana pihak Badan Ketahanan Pangan Propinsi langsung
turun dalam memberikan bantuan. “Terimakasih kami ucapkan atas bantuan ini,
semoga sangat bermanfaat bagi masyarakat yang saat ini menghadapi bencana dan
mengakibatkan gagal panen,” ujar sekda mewakili Pemkab Taput.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Propinsi
Sumatera Utara diwakili Kasmin Nasution menyampaikan bahwa bantuan propinsi
untuk bencana longsor di Kecamatan Sipahutar dan Pahae Jae berupa beras, gula dan
minyak goreng merupakan penanganan tanggap darurat untuk bencana alam longsor
yang mengakibatkan gagal panen. Beras sebanyak 2 ton, gula 454 kg dan minyak
goreng 454 kg ini mudah-mudahkan dapat membantu meringankan beban korban
bencana,” ujar ibu Kasmin dalam sambutannya.
Permohonan bantuan sembako untuk korban
longsor kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumut diajukan oleh
Kakan Ketahanan Pangan dan diserahkan Bupati Taput Kepada Camat Sipahutar dan
Camat Pahae Jae yang akan didistribusikan kepada desa-desa yang tertimpa
musibah,yakni di Kecamatan Pahae Jae ada 2 (dua) desa, yakni Desa
Pardomuan Nainggolan, Pardamean Nainggolan. Untuk Kecamatan Sipahutar ada
6 (enam) desa, yakni Siabal abal II, Siabal abal VI, Onan Runggu I, Onan Runggu
III, Sipahutar I dan Sipahutar III.
Turut hadir mendampingi Bupati Taput,
Asisten II Parsaoran Hutagalung, Kaban Bencana Alam SDV. Sihombing, Kakan
Ketahanan Pangan Sofyan Simanjuntak, Kabag Humas dan Keprotokolan Donna
Situmeang, Camat Sipahutar Mercy Tamba, Camat Pahae Jae Tutur Simanjuntak.
Selain itu
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan juga telah meninjau dan menyerahkan
bantuan kepada korban banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Purbatua.(Leonardo TS Simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar