Bupati Nikson Nababan dan nyonya Satika br Simamora disambut tokoh masyarakat Pangaribuan di Batu Nadua. (dok/SARINGAR.Net-rel)= |
Masyarakat
Kecamatan Pangaribuan salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Tapanuli Utara
boleh bergembira dan berbangga hati. Karena aspirasi mereka terkait
pengembangan potensi kecamatan yang terkenal dengan produksi padinya yang
berkualitas, tampaknya punya harapan besar bakal terwujud, yakni memekarkan
Pangaribuan menjadi dua kecamatan. Sebelumnya beberapa kecamatan di daerah ini sudah dimekarkan, diantaranya dengan terbentuknya Kecamatan Simangumban dan Purba Tua di wilayah Pahae Jae, dan Siatas Barita di wilayah Kecamatan Tarutung.
Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson
Nababan beserta nyonya Satika Simamora menghadiri pertemuan yang digelar
masyarakat Desa Batu Nadua dalam rangka penyampaian
aspirasi pemekaran Kecamatan Pangaribuan menjadi 2 (dua) kecamatan. Pertemuan
yang digelar di Gereja HKI Batunadua dihadiri masyarakat, dan beberapa anggota DPRD Taput, Rabu (22/4).
“Saya menyambut baik aspirasi masyarakat untuk memekarkan Kecamatan
Pangaribuan menjadi 2 (dua) kecamatan mengingat kecamatan ini sangat luas
sehingga masyarakat kewalahan menjangkau kantor camat dalam pengurusan
administrasi pemerintahan. Saya akan membantu pemekaran ini hingga terwujud
karena menyangkut kepentingan masyarakat di Kecamatan ini. Tetapi saya berharap
aspirasi ini benar-benar menjadi kebulatan tekad dari masyarakat yang terdiri
10 (sepuluh) desa dengan jumlah penduduk 10.899 jiwa dengan luas wilayah 202,17
km2,” ujar Bupati merespons aspirasi tersebut.
Bupati menyampaikan bahwa kebulatan tekad dari penduduk yang sepuluh
desa ini ditunjukkan dengan kesepakatan bersama dalam menghibahkan lokasi untuk
perkantoran, baik kantor camat, puskesmas, polsek dan kantor-kantor pemerintahan
lainnya. “Jangan ada perbedaan pendapat yang memicu perpecahan, tetapi
betul-betul kesepakan bersama, baik itu dalam pemberian nama kecamatan, maupun
lokasi ibukota kecamatan. Jangan ada ganti rugi lagi untuk pembebasan tanah
lokasi perkantoran karena itu akan membebani APBD kita, tetapi masyarakat harus
sepakat dalam memberikan dan menetapkan dimana lokasinya,” ujar Bupati
menambahkan.
“Kita
harus bergandengan tangan dalam menggapai tujuan kita, visi misi kita. Dalam
mewujudkan visi Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung SDM. Program
pemerintah yang telah berjalan setahun ini harus kita sukseskan bersama. Saya
juga tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk daerah kita tercinta ini.
Dalam pemerintahan, saya juga ingin pejabatnya adalah orang-orang yang tepat
“the right man on the right place”. Untuk itu, dibutuhkan fit and profer test
yang telah dilaksanakan waktu lalu dan juga akan dilaksanakan kembali dalam
waktu dekat. Penempatan pejabat harus benar-benar karena kemampuan, bukan
karena uang,” ujar Bupati mengakhiri.
Program-program Bupati, disamping fit and profer test yang telah
berjalan, pembangunan infrastruktur sebagai sasaran utama dalam mencapai visi
menjadi lumbung pangan berupa jalan-jalan hotmix dan pembangunan irigasi dan
embung, pendidikan gratis dari tingkat SD s/d tingkat SMA/SMK dan juga
sekolah-sekolah unggulan yang nantinya akan mencapai 27 sekolah untuk tahun
ini, insentif guru dan tenaga medis di daerah terpencil dan sangat terpencil
hingga mencapai satu bulan gaji, beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa berprestasi
dan juga pengadaan lahan-lahan percontohan tanaman padi sawah dan padi gogo
tiap desa sebanyak 241 desa di Kabupaten Tapanuli Utara. “Mari kita kawal
bersama dan kita wujudkan bersama visi ini agar apa yang kita cita-citakan
untuk Tapanuli Utara dapat tercapai. ‘Bersama kita bisa’, tandas bupati,
disambut aplus masyarakat yang ikut dalam pertemuan khusus itu.
Rencana pemekaran kecamatan ini, meliputi Desa Padang Parsadaan, Desa
Silantom Tonga, Desa Silantom Jae, Desa Silantom Julu, Desa Pansurnatolu, Desa
Rahutbosi onan, Desa Rahutbosi Onan, Desa Batunadua, Desa Lumban Sinaga
Simatupang dan Desa Batumanumpak.
Turut hadir dalam pertemuan
mendampingi Bupati , anggota DRRD Taput Poltak Pakpahan, Dapot
Hutabarat, Rezeki Hutabarat, Poltak Sipahutar dan Frengky Simanjuntak, Asisten
I dan dari pimpinan dan wakil SKPD selain Camat Pangaribuan. (Leonardo TSS/rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar