Rabu, 22 April 2015

Menggelinding Lagi, Aspirasi Pemekaran Kecamatan Pangaribuan



Bupati Nikson Nababan dan nyonya Satika br Simamora disambut tokoh masyarakat
Pangaribuan di Batu Nadua. (dok/SARINGAR.Net-rel)=

  Masyarakat Kecamatan Pangaribuan salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Tapanuli Utara boleh bergembira dan berbangga hati. Karena aspirasi mereka terkait pengembangan potensi kecamatan yang terkenal dengan produksi padinya yang berkualitas, tampaknya punya harapan besar bakal terwujud, yakni memekarkan Pangaribuan menjadi dua kecamatan. Sebelumnya beberapa kecamatan di daerah ini sudah dimekarkan, diantaranya dengan terbentuknya Kecamatan Simangumban dan Purba Tua di wilayah Pahae Jae, dan Siatas Barita di wilayah Kecamatan Tarutung. 
  Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan beserta nyonya Satika Simamora menghadiri pertemuan yang digelar masyarakat  Desa Batu Nadua dalam rangka penyampaian aspirasi pemekaran Kecamatan Pangaribuan menjadi 2 (dua) kecamatan. Pertemuan yang digelar di Gereja HKI Batunadua dihadiri masyarakat, dan  beberapa anggota DPRD Taput, Rabu (22/4).
   “Saya menyambut baik aspirasi masyarakat untuk memekarkan Kecamatan Pangaribuan menjadi 2 (dua) kecamatan mengingat kecamatan ini sangat luas sehingga masyarakat kewalahan menjangkau kantor camat dalam pengurusan administrasi pemerintahan. Saya akan membantu pemekaran ini hingga terwujud karena menyangkut kepentingan masyarakat di Kecamatan ini. Tetapi saya berharap aspirasi ini benar-benar menjadi kebulatan tekad dari masyarakat yang terdiri 10 (sepuluh) desa dengan jumlah penduduk 10.899 jiwa dengan luas wilayah 202,17 km2,” ujar Bupati merespons aspirasi tersebut.
   Bupati menyampaikan bahwa kebulatan tekad dari penduduk yang sepuluh desa ini ditunjukkan dengan kesepakatan bersama dalam menghibahkan lokasi untuk perkantoran, baik kantor camat, puskesmas, polsek dan kantor-kantor pemerintahan lainnya. “Jangan ada perbedaan pendapat yang memicu perpecahan, tetapi betul-betul kesepakan bersama, baik itu dalam pemberian nama kecamatan, maupun lokasi ibukota kecamatan. Jangan ada ganti rugi lagi untuk pembebasan tanah lokasi perkantoran karena itu akan membebani APBD kita, tetapi masyarakat harus sepakat dalam memberikan dan menetapkan dimana lokasinya,” ujar Bupati menambahkan.
 “Kita harus bergandengan tangan dalam menggapai tujuan kita, visi misi kita. Dalam mewujudkan visi Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung SDM. Program pemerintah yang telah berjalan setahun ini harus kita sukseskan bersama. Saya juga tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk daerah kita tercinta ini. Dalam pemerintahan, saya juga ingin pejabatnya adalah orang-orang yang tepat “the right man on the right place”. Untuk itu, dibutuhkan fit and profer test yang telah dilaksanakan waktu lalu dan juga akan dilaksanakan kembali dalam waktu dekat. Penempatan pejabat harus benar-benar karena kemampuan, bukan karena uang,” ujar Bupati mengakhiri.
  Program-program Bupati, disamping fit and profer test yang telah berjalan, pembangunan infrastruktur sebagai sasaran utama dalam mencapai visi menjadi lumbung pangan berupa jalan-jalan hotmix dan pembangunan irigasi dan embung, pendidikan gratis dari tingkat SD s/d tingkat SMA/SMK dan juga sekolah-sekolah unggulan yang nantinya akan mencapai 27 sekolah untuk tahun ini, insentif guru dan tenaga medis di daerah terpencil dan sangat terpencil hingga mencapai satu bulan gaji, beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa berprestasi dan juga pengadaan lahan-lahan percontohan tanaman padi sawah dan padi gogo tiap desa sebanyak 241 desa di Kabupaten Tapanuli Utara. “Mari kita kawal bersama dan kita wujudkan bersama visi ini agar apa yang kita cita-citakan untuk Tapanuli Utara dapat tercapai. ‘Bersama kita bisa’, tandas bupati, disambut aplus masyarakat yang ikut dalam pertemuan khusus itu.
  Rencana pemekaran kecamatan ini, meliputi Desa Padang Parsadaan, Desa Silantom Tonga, Desa Silantom Jae, Desa Silantom Julu, Desa Pansurnatolu, Desa Rahutbosi onan, Desa Rahutbosi Onan, Desa Batunadua, Desa Lumban Sinaga Simatupang dan Desa Batumanumpak.
  Turut hadir dalam pertemuan  mendampingi Bupati , anggota DRRD Taput Poltak Pakpahan, Dapot Hutabarat, Rezeki Hutabarat, Poltak Sipahutar dan Frengky Simanjuntak, Asisten I dan dari pimpinan dan wakil SKPD selain Camat Pangaribuan. (Leonardo TSS/rel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar