Jumat, 17 April 2015

Kolom KOLONG, Apa Pula Itu (Rubrik Khas SARINGAR.Net)




                                                                ( Kolom KOLONG )
  

 Nama aslinya sebenarnya si Holong. Tapi, entah kenapa setelah dewasa kok berubah menjadi "Kolong". Selidik bin selidik, rupanya semasa muda dan fisik masih kokoh, si Holong ini pernah kerja jadi kernet (kenek) truk Jakarta-Medan. Maklum, kalau kenek suka-sukanya sopir menyuruh-nyuruh. Ketika ban kempes atau ada di bagian bawah truk kurang beres, maka si Holong pun haruslah rajin merangkak ke kolong truk. Badan berlepotan pelumas lagi. Untung si Kolong hanya pakai kaos kutang, kalau tidak kemejanya cepat rusak.
 Tapi kenapa namanya si Kolong, rupanya memiliki cerita lain. Saat Kolong sedang masuk kolong truk mengutak-atik apa yang perlu diutak-atik, dia juga aktif larak lirik apa saja. Terutama kaki orang-orang yang melintas dekat truk. Istimewa kaki perempuan/cewek. Kolong pun memberi ponten dalam hati, saat melihat kaki cewek lewat. Bagaimana format betisnya, kaki berbulu atau tidak, "marpurinting" (berbukit-bukit), yah segala macamlah.
 Selain itu, Kolong juga suka membagi pikirannya mencermati obrolan atau bualan orang yang melintas, atau saat truk rusak di depan lapo tuak atau kedai nasi ramas. Macam-macam cerita didengarnya, terkadang membuatnya ketawa sendiri memegangi obeng atau kunci pas. Lalu semua pengalamannya saat berada di kolong truk, dikisahkannya lagi pada sang sopir. Banyak anekdot lucu membuat sopir ngakak. Alhasil, lama-lama Kolong disenangi bahkan disayangi siapa saja. Omongannya  terkadang dikombinasi dengan bual, menjadi  humor segar.
 Tapi Kolong bukanlah orang sembarangan. Hanya nasib yang membuat hidupnya kebanyakan morat-marit. Sebenarnya otaknya berlian. Pintar, cerdas, arif berpikir. Banyak pekerjaan pernah digelutinya. Jual koran di lapangan Banteng Jakarta pun pernah. Dari jualan koran/majalah, Kolong jadi gemar membaca apa saja. Pengetahuannya lumayan luas. Bahasa Inggeris kelas berpasir-pasir pun oke. Perbendaharaan kata-kata cukup kaya. Wawasannya luas, dan setiap peristiwa berskala lokal, regional, nasional, internasional jarang luput dari pantauannya. Baca novel pun mau, tapi harus yang enak dibaca, berbobotlah. Tahu siapa Motinggo Boesye, Willianm Shakespeare, Ernest Hemingway, Sidney Shelodon, Sir Arthur Conan Doyle pencipta detektif Sherlock Holmes. Makanya kalau dia mau, menulis pun mampu. Pernah jadi jurnalis, tapi usia makin tua dan dilihatnya dunia jurnalistik terlalu ramai, pelan-pelan ia mulai menepi. Ibarat kenderaan, parkir dulu, kalau perlu starter lagi.  Tak hanya itu. Liku-liku adat budaya dan karakter orang Batak serta bahasanya, Kolong juga piawai. Cuma saja, dia bukan raja adat. Tapi dia banyak hapal umpasa-umpasa, kata mutiara kelas dunia maupun lokal. Pergaulannya luas ke sana-kemari. Mau bahas togel juga dia sangat dipercaya, bahkan jadi "raja sisungkunon" (orang terpercaya untuk ditanyai prediksi angka yang bakal keluar). Saat pernah menganggur, Kolong juga pernah ikutan bikin kode teka-teki yang jadi rebutan para pecandu SDSB (waktu itu).
 Mau tanya soal cinta atau problema rumah tangga? Bah, dia juga ahlinya. Kolong punya pandangan atau resep-resep bagaimana membuat cinta enak digendong-gendong, atau agar persuami-isterian maunya selalu romantis rukun damai.
 Terkadang, apa yang tak dipikirkan orang, muncul dari ruang idenya. Salah satu misalnya tentang BABI. Hewan peliharaan yang membuat orang Batak "maradat", tapi juga hewan paling hina yang pernah lahir di dunia ini. Nanti akan dibahasnya lebih lanjut...Babi bukan sembarang babi, tapi bisa membuat ayam, kerbau, kucing, manusia, di-stempel berkelas...ba...? he-he-he... kita lihat saja saat dia bertandang ke kolom blog SARINGAR. Net. Tak terlalu lama lagi. Tunggu saja !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar