Selasa, 24 Maret 2015

Dibekukan, LSM Yang Mengganggu Ketertiban Umum


Menganggu Ketertiban Umum, LSM Ladec Dibekukan
Oleh : Putra Zulfirman | 19-Mar-2015, 11:51:21 WIB

  BATAKINDONEWS.Com - Langsa-   Dinilai telah menimbulkan keresahan masyarakat, konflik sosial dan mengganggu ketertiban umum, Lembaga Swadaya Masyarakat Langsa Development Committee (LSM Ladec), akhirnya dibekukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa.

Keputusan pembekuan keberadaan dan operasional LSM Ladec, tertuang dalam hasil rapat yang dihadiri unsur Forkominda, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Tgk Rusli Nya’an, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), DR H Zulkarnain MA, Pasi Intel Kodim 0104/Aceh Timur, Kapten CPM Lili Fitriadi, Kasat Intel Polres Langsa, Iptu Jamaluddin, dan Kasi Intel Kejari Langsa serta Ketua LSM Ladec, T Jamalul Iqbal SH, sekretaris, Ambo Asse Azis dan beberapa pengurus lainnya.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Langsa, Agussalim dalam keterangannya, Kamis (12/3) mengatakan, dilarangnya kegiatan LSM Ladec dikarenakan mereka tidak mampu memperlihatkan struktur organisasinya di tingkat pusat.

Selain itu, rekrutmen anggota yang dilakukan Ladec di setiap gampong (desa-red) tidak berkoordinasi dengan keuchik (kepala desa) dan camat di lingkup pemerintah Kota Langsa. “Sejauh ini, mereka tidak mampu memperlihatkan struktur organisasi di tingkat pusat. Hanya mampu menunjukkan keberadaan tunggal pimpinan Ladec, Mahmuddin yang berada di tingkat provinsi,” jelas Agussalim seraya menambahkan, atas dasar itu, Pemko Langsa melarang Ladec melalukan aktivitas di wilayah Kota Langsa.     

 Merebaknya gerakan LSM di seluruh penjuru Nusantara memang sudah menjadi fenomena sosial, seperti halnya pertumbuhan media cetak dan wartawan secara kuantitas. Dari satu sisi ini dianggap banyak pihak secara positif terkait peningkatan elemen sosial kontrol. Tapi di sisi lain ditanggapi banyak pihak pula dari sudut negatif, karena terkesan keberadaan LSM sudah menjurus pada hal-hal yang bisa mengganggu kinerja instansi pemerintahan, bahkan sudah menimbulkan keresahan terutama di kalangan sekolah-sekolah. Di Sumatera Utara sering terdengar keluhan kepala-kepala sekolah karena di saat jam belajar pun sering didatangi oknum mengaku dari LSM ini dan LSM itu. Bahkan ada guru merasa kinerjanya sudah terganggu karena seringnya oknum mengaku LSM datang seperti mencari-cari pasal kesalahan dengan lagak aparat pemeriksa. Tapi kata beberapa guru kepada blogger, ujung-ujungnya juga minta bantuan uang minyak dan biaya makan. Bah !
(Harian Online KabarIndonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar