Seorang nenek warga Onan Runggu Sipahutar menyalami bupati Nikson Nababan = |
Warga korban bencana hujan es serius mendengar wejangan bupati = hms |
BATAKINDONEWS.Com - Musibah atau bencana adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak musibah mengganggu kehidupan. Di beberapa kecamatan Tapanuli Utara, bencana sudah sering terjadi. Bencana longsor, banjir, atau puting beliung. Dan itu juga yang terjadi baru-baru ini di Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara. Sambaran ronggur ( petir) dan ambolas ( hujan es) pada Sabtu (17/4) lalu, nyaris meluluhlantakkan kawasan penghasil nenas itu. Syukur korban akibat musibah tak terlalu parah. Kabar tentang bencana alam itu segera menggelinding ke Pemkab Taput di Tarutung.
Bupati
Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten
Tapanuli Utara Edward Tampubolon, SE dan Asisten II Parsaoran Hutagalung dan
beberapa anggota DPRD kunjungi korban
bencana hujan es (ambolas) dan petir yang menelan korban 1 (satu) orang di Desa
Onanrunggu I yang terjadi pada Sabtu (17/04) lalu.Sebanyak 121 KK warga desa
itu harus pasrah dan sabar rumahnya mengalami kerusakan parah dan ringan akibat
terjangan hujan es. Mereka pun langsung bertatap muka di tengah kampung
onanrunggu I Kecamatan Sipahutar, Selasa (19/04), dengan rombongan bupati yang
datang meninjau. Warga merasa terhibur atas kunjungan rombongan pemerintah itu.
“Saya turut
merasakan apa yang dirasakan masyarakat Onanrunggu I sehingga saya harus hadir
di tempat ini. Kita merasakan bersama di saat senang dan susah, tetapi kita
harus tetap bergandengan tangan dalam sebuah kebersamaan dan ikatan
persaudaraan. Kita berdoa bersama agar jangan ada lagi bencana-bencana di
daerah kita ini di masa-masa yang akan datang. Ini bentuk sapaan bagi kita
untuk lebih menyatukan hati dan peduli kepada sesama. Momen ini mengajari kita
untuk memberi sedikit waktu bagi sesama bagi mereka yang membutuhkan,” ujar
Nikson Nababan.
Masyarakat setempat memanfaatkan pertamuan tersebut
menyampaikan beberapa permintaan, seperti pembangunan jalan kembali yang telah
rusak yang menghubungkan Desa Onanrunggu I menuju Ambarhoda selain
permintaan genset untuk keperluan insidentil saat listrik padam.
Bupati mengatakan, agar pertemuan tatap muka
ini juga kita manfaatkan untuk berbagi dan kesempatan bagi amang/inang untuk
menyampaikan apa-apa yang dibutuhkan dan kendala yang ada di desa itu. “Semua
permohonan dan aspirasi masyarakat, termasuk genset akan segera realisasi bulan
Agustus ini, jalan akan segera direalisasi, bantuan traktor dan bantuan bibit
pohon berbuah, jambu, alpukat, kopi. Demikian halnya bedah rumah bagi rumah
tidak layak huni dan rumah adat Batak yang ada di desa ini akan dibedah agar
tetap dilestarikan. Semua kita akan realisasikan, tetapi kita harus tetap
bekerja keras untuk bangkit dan berbenah diri menuju sebuah kondisi yang lebih
baik. Melalui bencana ini, Tuhan berharap bahwa kita mampu bangkit untuk lebih
baik lagi,” ujar bupati.
Anggota DPRD
Kabupaten Tapanuli Utara dalam
kesempatan itu menyampaikan rasa turut prihatin dan berharap kedepan dijauhkan
dari bencana-bencana seperti ini. “Sebagai wakil rakyat dari Dapil ini, kami
akan turut berjuang dan mendukung program Bupati untuk kemakmuran masyarakat,
khususnya masyarakat Sipahutar,” katanya.
Bupati Tapanuli Utara menyerahkan bantuan dana
yang dianggarkan pada Dinas Sosial Pemkab Taput dan berikutnya Anggota DPRD
yang hadir pada saat itu juga menyerahkan bantuan secara langsung kepada
masyarakat korban bencana.
Turut
mendampingi bupati Taput beberapa SKPD diantaranya, Kaban Bencana Alam SDV.
Sihombing, Kadis Sosial Rudi Sitorus, Kadis Ciptakarya Budiman Gultom, Kadis
Kehutanan Benhur Simamora, Kabag Pemerintahan Satya Dharma Nababan, Kabag
Pengram Martunggul Simamora, Kabag Humas & Keprotokolan Donna
Situmeang,dan Kadis Pertanian .
Warga mengaku saat terjadi hujan es disertai petir sambar menyambar di langit, suasana sangat mencekam. Penduduk pun ketakutan mencari perlindungan di rumah masing-masing. Tapi justru banyak rumah penduduk yang rusak diterjang hujan es tersebut. Dunia serasa mau kiamat, ujar seorang anak muda. Wajahnya tampak masih lesu.(Leonardo/rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar