Sabtu, 29 November 2014

Berpotensi Jadi Diktator, Pemimpin yang Selalu Dianggap Benar



Majalah Online SARINGAR.Net= Seorang pemimpin berpotensi terjerumus jadi diktator, jika cenderung selalu dibenarkan,pada hal belum tentu benar. Setidaknya itu makna pesan filosofis yang tercermin dari pesan twitter Susilo Bambang Yudhoyono. Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan, pemimpin yang selalu dibenarkan apa pun perkataan dan tindakannya bisa menjadi pemimpin diktator atau tiran. Namun, SBY tidak menyebutkan, siapa pemimpin yang dimaksud.

Hal itu diungkapkan SBY dalam akun Twitter-nya @SBYudhoyono, Jumat (28/11). “Petik pelajaran di dunia. Pemimpin yang selalu dibenarkan apa pun perkataan dan tindakannya, tak disadari bisa menjadi diktator atau tiran,” ujar SBY.

Dikatakan, dalam dunia politik, kekuasaan menjadi yang utama, namun haru diraih dengan cara yang benar dan menggunakannya pula secara benar. SBY mengingatkan, kekuasaan juga menggoda, sehingga harus digunakan secara tepat, bijak, jangan sewenang-wenang, dan jangan melampaui kewenangannya.

“Nenek moyang kita mengingatkan, hendaknya kekuasaan tidak digunakan bak: ‘Besar hendak melanda, panjang hendak melindih,” ujar Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu sambil berpantun.

SBY mengatakan, Allah SWT memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki dan mencabut kekuasaan itu dari siapa yang dikehendaki. Kebenaran mutlak adalah milik Tuhan, karenanya janganl selalu membenarkan yang kuat, tetapi perkuatlah kebenaran.

Setiap pemimpin, ujarnya, pastilah ingin berbuat yang terbaik, tidak ingin menjadi diktator atau tiran kemudian harus jatuh, seperti yang kerap terjadi.

“Karenanya, dengan tetap menghormati pemimpin, rakyat bisa menyampaikan kritik dan sarannya. Pemimpin mesti sabar mendengarkan. Kritik itu laksana obat. Jika dosis dan cara meminumnya tepat, badan menjadi sehat. Mengkritik pemimpin haruslah beretika dan patut,” tuturnya. [sp]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar