BATAKINDONEWS.COM -
Bagi suku yang sangat pantang menerima perilaku perkawinan sedarah (incest) seperti orang Batak Toba, pastilah kasus seperti ini akan mengundang caci atau sumpah serapah. Jangankan perkawinan sedarah, sedangkan pernikahan sama marga juga dipantangkan. Bahkan masih ada kelompok marga di Tanah Batak yang masih melarang perkawinan marga yang tergabung dalam kelompok itu.
Tetapi, begitulah dunia ini. Makin hari makin banyak peristiwa aneh
terjadi. Seorang ibu di Zimbabwe membuat keputusan yang sangat tidak
bisa diterima orang kebanyakan. Perempuan berusia 40 tahun ini
memutuskan untuk menikahi anaknya sendiri yang kini berusia 23 tahun.
Kabar pernikahan inses ini membuat dunia geger. Perempuan yang
bernama Betty Mbareko ini kini tengah mengandung enam bulan hasil
hubungannya dengan anaknya sendiri. Betty mengandung anak sekaligus
cucunya sendiri.
Seperti dilansir butthatsnoneofmybusiness.com perempuan itu telah
menjanda selama 23 tahun karena suaminya meninggal. Karena tak punya
suami, banyak saudara-saudaranya yang mengajaknya berhubungan seks.
Namun ia menolaknya.
Setelah dituduh melakukan inses, ia mengatakan di pengadilan bahwa ia
berhak menikahi anaknya karena ia selama ini yang membiayai hidup dan
sekolahnya selama bertahun-tahun. Dan dia tak ingin ada wanita lain yang
mendapatkan keuntungan dari anaknya.
Farai Mbereko pun tak menolak perniakhan inses ini. Ia
sungguh-sungguh ingin menikahi ibunya. Dan ia pun bersedia membayar
utang-utang yang ditinggalkan ayahnya.
Sementara itu pemimpin setempat, Nathan Muputirwa mengatakan,
sebenarnya dia melarang hal itu terjadi di wilayahnya, ini adalah hal
terburuk yang tak boleh dilakukan. Dia lalu menceritakan bahwa zaman
dahulu jika terjadi perkawinan inses pelaku harus dibunuh. "Tapi
sekarang kita tak bisa melakukan itu, karena takut pada polisi,
"katanya. (citizen6-lip6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar