Rabu, 08 Oktober 2014

Presiden RI, Masihkah Rakyat Yang Memilih Langsung?











Theo Sambuaga, membantah itu -
Koalisi Merah Putih (KMP) telah menguasai pimpinan DPR dan MPR.
Upaya penguasaan dua lembaga itu dicurigai untuk mengubah mekanisme pemilihan presiden (pilpres) yaitu dari pilpres yang dipilih langsung rakyat ke pilpres yang dipilih MPR seperti pada era Orde Baru lalu. Jika itu terjadi, maka sempurna sudah semua sistem politik ketatanegaraan di negeri kembali ke zaman Orde Baru.

Apalagi KMP telah berhasil mengubah pilkada langsung menjadi pilkada yang dipilih DPRD seperti zaman Orde Baru.

Atas tuduhan dan kecurigaan itu, KMP membantahnya. KMP menjamin tidak akan mengubah mekanisme pilpres dari sistem langsung ke mekanisme dipilih MPR.

"Tidak ada pemikiran seperti itu, baik di Golkar maupun di KMP. Kami akan kawal supaya terus berlanjut karena bagian dari kehidupan demokrasi dan merupakan kehendak rakyat," kata salah seorang tokoh KMP, Theo Sambuaga di Jakarta, Rabu (8/8).

Ia menegaskan, rumors yang menyebut KMP akan mengubah UUD 1945 untuk mengubah mekanisme pilpres adalah tidak benar. KMP sama sekali tidak punya rencana dan agenda mengubah mekanisme pilpres.

"Golkar akan terus jaga supaya tetapi dilakukan secara langsung. Itu kehendak rakyat yang tidak bisa dipotong dan dihalangi," kata Theo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar (PG).


Sebagaimana diketahui, Golkar adalah salah satu pendukung utama KMP. Bahkan Ketua Umum PG Aburizal Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Presidium KMP.(sp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar