Awalnya kompak berjuang, akhirnya pecah kongsi?= |
SARINGAR.Net- Dalam acara adat Batak, parjambaran itu teramat penting. Jangankan jambar (terima bagian) jagal atau daging, gara-gara kurang dihargai menyangkut jambar hata (berbicara memberi pendapat misalnya), bisa ribut. Apalagi kalau sudah menyangkut parjambaran terkait rejeki, pecah kongsi itu bakal mengancam. Di banyak daerah, seorang bupati/walikota konon kerap berselisih, terkait porsi wewenang dan pembagian rejeki. Banyak pasangan yang kompak saat berjuang, tapi kandas setelah menduduki jabatan. Seperti itukah gerangan permasalahan yang terjadi pada Wali Kota Pematangsiantar dengan wakilnya sebagaimana dilansir media online? EKSPRESIANA hanya meneropong jarak jauh berdasar liputan Tribun News berikut ini:
Ketua DPRD Pematangsiantar Eliakim Simanjuntak, yang dikabarkan
menyaksikan perkelahian antara Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus
dan Wakil Wali Kota Koni Ismail dalam acara ultah Taman Hewan
Pematangsiantar (THPS), mengaku tidak tahu apa-apa.
"Dimana? Ah,
saya lihat gak ada berantam. Siapa yang bilang? Gak ada itu ah. Gak ada
saya lihat itu," katanya, saat dihubungi melalui ponsel, Minggu
(14/12/2014).Lalu, bagaimana cerita sebenarnya?
"Mana saya tahu. Itu, kan, urusan pribadi mereka itu. Serupanya misalnya macam kau. Kalau ada utangmu, kan, aku gak tahu," katanya.
Lantas apa sikap Bapak soal ini?
"Apa yang mau kita sikapi orang urusan orang. Orang permasalahan mereka berdua itu," katanya.
Saat dijelaskan bagaimana jalan ceritanya berdasarkan pengakuan Koni, Eliakim tetap enggan berkomentar.
"Itu, kan, urusan merekanya. Kau lah coba, apa bisa aku urusi urusanmu. Kan, gak mungkin semua urusan diurus sama Ketua DPRD. Kan adanya lembaga untuk itu. Lembaga hukum misalnya. Kalau saya apalah yang mau saya bilang sama mereka rupanya," katanya.
Namun, Eliakim berharap pertikaian antara mereka berdua tidak berimbas pada tatanan pemerintahan maupun kehidupan masyarakat Kota Pematangsiantar.
"Ya, harapan saya ya kalaupun mereka ada kayak gitu, semoga kondusi Siantar tetap kondusif. Kita maunya supaya ini kondusif. Itunya harapan saya. Apalagi ini bulan Natal. Karena itu kan urusan pribadi mereka. Kecuali kalau ada urusannya sama rakyat baru," ujarnya.
Sebelumnya diwartakan, Wakil Wali Kota Pematangsiantar Koni Ismail Siregar mengungkapkan unek-uneknya selama empat tahun menjadi pendamping Wali Kota Hulman Sitorus. Menurutnya, Hulman tak pernah menghargainya sebagai seorang wakil.
"Saya wakil yang tak
dianggap. Saya dipandang tidak ada apa-apanya. Padahal kalau gak ada
saya gak menang. Tapi kenapa setelah dia jadi wali kota dia tinggalkan
saya. Sepersen pun rezeki gak pernah dibaginya sama saya. Padahal saya
terus memperjuangkan dia menjadi walikota," kata Koni saat dihubungi
melalui seluler.Nah, bagaimana.(TN/LS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar