Jumat, 26 Desember 2014

(Puisi Melepas Sitor Situmorang): Aku Pulang ke Harianboho













PULANG KE HARIANBOHO
(Goresan Leonardo TSjoentak)

Aku kira siapa lagi yang lewat
di jalan setapak berumput selutut
Kemarin serombongan berpipi basah lintas juga di sini
Kumpulan orang meratap menuang duka
Mengantar orang putus riwayat
Satu lagi pergi, berapa yang kan datang
Panggilan tak diminta biarlah tiba
Perlukah berkeras hati menampik takdir
Ketika mata terbeliak leher tercekik
Nafas melayang entah ke mana
Lelaki tua menatap redup di balik jendela
“Matiku setengah kuharap sepenuh”
Terlalu tuakah diriku mengemis asa di sini
agar ditimbang pengadil lebih lama bergerilya di belantara sunyi
Dunia sering tak adil menimbang arti
Yang muda pun kerap pergi, yang tua ternanti
Tuhanku, letih raga menjaga esok
Kunanti sebut namaku, kunanti sebut jiwaku
Ku tahu batas penantian kan tiba saat aku dijemput
malaikat berjubah putih laki perempuan
Aku mati di mana sama saja
Di bumi  bukan pelabuhan impian abadi
Kembaraku di negeri tulip usailah sudah
Aku letih Tuhanku, aku rindu mengaso di rimbun kasihMu
Aku ingin diarak di jalan setapak
di haribaan leluhurku di relung sunyi harianboho
Biarkan sedu sedan itu, biarkan aku lewat
Aku pulang
Menuju mati, menuju hidup selama
(goresan Jumat senja 26122014, Tarutung mendung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar