Kamis, 21 Agustus 2014

POLITIK : Pemilu Indonesia Lampaui Pemilu Amerika



MPO.CO, Surabaya - Kendati hasilnya digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin Monserrate, memuji tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu presiden 2014. Dengan jumlah total pemilih mencapai 133.577.277, kata Monserrate, Indonesia menumbangkan rekor jumlah partisipan pemilu presiden yang sebelumnya dipegang oleh Amerika pada 2008.

Dalam pemilu yang mengantarkan Barack Obama ke Gedung Putih itu, ujar dia, total pemilih di Negara Abang Sam berjumlah 131.071.135. Pemilu itu diikuti dua partai besar, Demokrat dan Republik, ditambah beberapa partai kecil. "Selama enam tahun rekor itu bertahan, dan baru dipecahkan oleh Indonesia," kata Monserrate di sela-sela halalbihalal di rumah dinasnya, Jalan Untung Suropati, Surabaya, Kamis sore, 21 Agustus 2014.

Dengan partisipasi pemilih sebanyak itu, menurut Monserrate, Indonesia memegang rekor pemilih pemilu terbanyak di dunia. Dengan demikian, suka atau tidak suka, Indonesia telah menjadi negara demokrasi terbesar karena masyarakatnya percaya pada sistem pemilihan langsung. "Namun, pada pemilu Amerika 2016, rekor itu akan kami ambil kembali," ujarnya sambil tertawa. (Baca berita lainnya: Ini Harapan Tim Kuasa Hukum Prabowo Soal MK)

Monserrate menambahkan, pemerintah Amerika siap bekerja sama dengan siapa pun Presiden P

Halalbihalal di halaman belakang rumah dinas Monserrate tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, akademisi, pengasuh pondok pesantren, dan beberapa aktivis hak asasi manusia. Halalbihalal digelar secara sederhana dengan hidangan berupa kudapan ringan dan es buah.Dalam sambutannya, Saifullah memuji Monseratte yang menggelar halalbihalal kendati bukan muslim. Menurut Saifullah, halalbihalal merupakan budaya khas Islam di Indonesia yang dapat menyatukan umat dari berbagai keyakinan. "Di Timur Tengah sendiri, halalbihalal malah tidak ada. Jadi ini khazanah Islam Nusantara yang harus tetap dilestarikan," katanya. (Baca juga: Satgas PDIP Siaga Satu)

Indonesia yang terpilih. Sejauh ini Amerika telah menjalin hubungan amat baik dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami siap menjalin hubungan yang lebih baik dengan presiden baru," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar