Tana Toraja dan Tano Batak Bangun Patung Yesus Tertinggi di Dunia
Salah satu patung Yesus di Rumah Kapal Golat, Siatas Barita.
Di puncak Dolok Siatas Barita ini rencananya dibangun Patung Yesus, tampak sudah dibuat kerangka dudukan patung.=
TANA TORAJA, — Pemerintah Kabupaten Tana
Toraja berencana membangun patung Yesus Kristus tertinggi di dunia.
Patung raksasa itu akan dibangun setinggi 40 meter di Bukit Burake,
Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.Bupati Tana Toraja
Theopilus Allorerung mengatakan, tinggi patung ini bakal mengalahkan
patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brasil."Jadi, nanti tidak perlu ke Brasil. Kita bangun di atas gunung," kata Theopilus di Makale, Tana Toraja, Jumat (29/8/2014).Patung
raksasa ini sekaligus untuk wisata religi di Tana Toraja. Di samping
itu, Tana Toraja juga sangat kental dengan adat budaya masyarakatnya.
Pemandangan alam di Tana Toraja juga tak kalah cantik."Toraja itu dari awal dianugerahi nilai budaya," lanjut Theopilus.Ia
menjelaskan, suku di Toraja merupakan suku tertua di Sulawesi. Namun,
penelitian terhadap suku ini masih berlanjut. Menurut Theopilus,
penelitian terakhir menunjukkan bahwa suku ini telah ada 1.000 tahun
lalu.Kawasan Tana Toraja berada pada ketinggian 300 meter di
atas permukaan laut (mdpl) hingga 2.400 mdpl. Udara di sana cukup
dingin, yaitu 15-25 derajat celsius.Saat ini, lanjut Theopilus,
wisatawan mancanegara di Tana Toraja mencapai 70.000 orang per tahun dan
ratusan wisatawan lokal per tahun.
PATUNG YESUS DI TANO BATAK
Tapi, kalau Pemkab Tana Toraja menyebut patung yang akan dibangun 40 meter, sebenarnya masih kalah tinggi dari Patung Yesus yang rencananya dibangun di Tano Batak, tepatnya di pegunungan Siatas Barita, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Karena patung yang dibangun di Siatas Barita itu tingginya 45 meter, dengan rincian 15 meter fondasi dan 30 meter fisik patung. Biaya untuk membangun patung Yesus itu sebesar Rp 6,2 miliar. Hanya sayangnya, patung yang rencananya siap dan diresmikan Desember 2013, hingga kini tak kunjung selesai karena terbelit masalah status tanah. Pemkab Taput menyebut patung yang dibangun setinggi 45 meter itu adalah patung Yesus tertinggi kedua di dunia setelah di Brasil. Daerah Tano Batak merupakan pusat penyebaran agama Kristen Protestan, selain Sipirok Tapanuli Selatan. Kantor Pusat HKBP sebagai sekte protestan terbesar di Asia Tenggara, berada di Pearaja Tarutung.Tentang patung Yesus yang masih terkendala pada priode bupati sebelumnya, bupati yang baru Nikson Nababan mengatakan pembuatan patung itu harus diteruskan hingga selesai. Tapi tampaknya Nikson tak begitu antusias untuk melanjutkan pembangunan patung yang digagas pada masa pemerintahan Toluto itu, karena alasan Nikson, harus jelas dasar hukumnya (maksudnya harus jangan ada masalah). Lantas, kalau status tanah itu memang masih domain kehutanan, kenapa proyek patung dibuat di sana. Sumber-sumber informasi menyebut, hal itu merupakan keteledoran atau ketidaktegasan SKPD terkait. "Awalnya dianggap serba gampang, akhirnya jadi runyam," ujar seorang warga. (Kompas.Com/SARINGAR.Net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar