Beginilah suasana riuhnya keramaian ribuan pengunjung di Pantai Pasir Putih, Parbaba, Samosir setiap liburan |
Duduk lesehan di atas tikar menikmati suasana riuh pengunjung |
Pengunjung foto santai dengan latar belakang hempasan ombak danau Toba |
Debur ombak danau yang menghempas
tak henti-hentinya pagi siang dan malam, pasir putih berkilau ditimpa
cahaya matahari terik, dan riuh rendah tawa ribuan pengunjung yang
mengalir dari berbagai penjuru, menjadi panorama wisata yang menebarkan
sukacita di Pantai Parbaba, Samosir, yang kini lebih dikenal dengan
sebutan Pantai Pasir Putih.
Inilah
obyek wisata lokal yang lama tak terangkat ke permukaan karena kurangnya
atensi pemerintah daerah untuk meroketkannya menjadi destinasi area
andalan di kawasan Danau Toba kesohor itu. Saya sendiri
awalnya tak begitu paham apa dan di mana itu Pantai Pasir Putih. Semula
saya agak malas meninggalkan penginapan di Tuktuk, karena kurang
tertarik diajak ke sana. Tapi setelah kemudian saya tiba di pantai yang
aslinya disebut Parbaba, saya terperangah melihat suasana yang “wah,
amazing” di situ. Dan lebih terperangah melihat pengunjung yang
membeludak memenuhi sepanjang pantai berpasir itu. Saat saya dan rekan
tiba di sana, parkir mobil saja sudah susah saking banyaknya kenderaan
yang nangkring di sana-sini. Para juru parker juga sampai kewalahan,
karena nyaris tiada ruang untuk tempat parker kenderaan yang datang
siang hari.”Maunya datang agak pagi lae, kalau sudah jam sore begini,
padat amat,” kata seorang juru parkir.
Penuh
sesaknya pengunjung di pantai pasir putih ini, tercatat pada hari
minggu, dan lebih padat lagi pada saat liburan panjang seperti bulan
Juli dan Desember. Pada perayaan Imlek juga kini tempat itu sudah mulai
jadi suatu pilihan. Rekan saya bilang, pantai itu menjadi primadona
wisata Danau Toba terkini yang digandrungi wisatawan lokal dan
mancanegara. Tak lagi focus hanya ke Tuktuk dan Tomok. Lokasi yang
terletak tak jauh dari Kota Pangururan, ibu kota Kabupaten Samosir,
Sumatera Utara, sangat ideal untuk piknik remaja pacaran dan wisata
keluarga. Saya melihat saat itu bukan ratusan tapi ribuan anak-anak
menyebar di sana-sini mewarnai suasana pantai yang panjangnya lebih
kurang satu kilometer.
Lalu,
apa sesungguhnya yang mengundang banyak orang datang ke pantai pasir
putih ini. Sepintas hanya panorama Danau Toba dan pegunungan yang tampak
di kejauhan. Tapi bukan itu spesifikasi lokasi ini. Yang paling menarik
adalah debur ombak yang menghempas tak henti-hentinya dari pagi hingga
malam. Untuk main ski atau berselancar juga memenuhi syarat karena
ketinggian ombak sering mencapai dua sampai tiga meter. Di pantai ini
tersedia boat-boat khusus dan sepeda air bagi mereka yang punya nyali
bercengkerama dengan ayunan ombak. Riuh rendah suasana terpadu antara
debur ombak dan suara-suara pengunjung yang berseliweran di sana-sini.
Terasa agak gaduh memang, tapi itulah spesifikasi pantai ini. Keriuhan
yang kombinasi dengan permainan ombak yang bergulung-gulung berkejaran.
Aneka tingkah tampak di sini, menyatu dengan ragam kuliner ringan khas
warga pribumi, dari kue gorengan, kacang-kacangan, mi gomak atau
spaghetti khas Samosir. Sementara di sana-sini juga ada
restoran-restoran yang tak hanya menyediakan makanan, tapi juga
menyewakan tikar untuk para pengunjung yang ingin lesehan atau tiduran
di bawah pepohonan rindang yang tumbuh di pantai.
Beberapa
pengunjung yang sudah beberapa kali datang ke sini menyebut, Pantai
Parbaba akan lebih berkembang lagi jika dikelola secara profesional oleh
pemerintah setempat. Perlu ada pengaturan atau penataan tempat terutama
lokasi parkir sehingga pengunjung merasa nyaman.
Saya
kemudian punya catatatan tersendiri tentang pantai ini. Kalau Tuktuk
menyenangkan sebagai lokasi yang indah, tenang, dan nyaman, maka Pantai
Parbaba ini adalah special tempat untuk bersukaria, berhiruk pikuk,
melepas tawa sebanyak-banyaknya, seraya menceburkan diri (kalau berani)
menerobos ombak deras yang menggebu sepanjang hari. Kalau bosan atau
jenuh dengan kesendirian di Tuktuk, kalau mau menikmati keramaian
manusia yang menyatu dengan gedebar-gedebur ombak, atau kalau ingin
sesekali tiduran menggelar tikar di atas pasir putih menjauhkan diri
dari kesunyian dan ketenangan, datanglah ke Parbaba, pasti anda
merasakan bahwa suasana ramai juga sangat menghibur dan inspiratif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar