Selasa, 26 Agustus 2014

Suka Suasana Riuh? Datang ke Pantai Parbaba,Pulau Samosir








 
Beginilah suasana riuhnya keramaian ribuan pengunjung di Pantai
Pasir Putih, Parbaba, Samosir setiap liburan
Duduk lesehan di atas tikar menikmati suasana riuh pengunjung
Pengunjung foto santai dengan latar belakang hempasan ombak danau
Toba
Lain Tuktuk,lain Tomok, lain lagi Pantai Parbaba di Pulau Samosir. Pantai Parbaba yang juga disebut Pasir Putih, kini menjadi obyek kunjungan paling ramai khususnya pada masa libur panjang hari besar keagamaan atau tahun baru dan lebaran Idul Fitri. Ribuan orang bakal mengalir deras mengunjungi pantai yang belum dibenahi dengan baik ini.
Debur ombak danau yang menghempas tak henti-hentinya pagi siang dan malam, pasir putih berkilau ditimpa cahaya matahari terik, dan riuh rendah tawa ribuan pengunjung yang mengalir dari berbagai penjuru, menjadi panorama wisata yang menebarkan sukacita di Pantai Parbaba, Samosir, yang kini lebih dikenal dengan sebutan Pantai Pasir Putih.
Inilah obyek wisata lokal yang lama tak terangkat ke permukaan karena kurangnya atensi pemerintah daerah untuk meroketkannya menjadi destinasi area andalan di kawasan Danau Toba kesohor itu. Saya sendiri awalnya tak begitu paham apa dan di mana itu Pantai Pasir Putih. Semula saya agak malas meninggalkan penginapan di Tuktuk, karena kurang tertarik diajak ke sana. Tapi setelah kemudian saya tiba di pantai yang aslinya disebut Parbaba, saya terperangah melihat suasana yang “wah, amazing” di situ. Dan lebih terperangah melihat pengunjung yang membeludak memenuhi sepanjang pantai berpasir itu. Saat saya dan rekan tiba di sana, parkir mobil saja sudah susah saking banyaknya kenderaan yang nangkring di sana-sini. Para juru parker juga sampai kewalahan, karena nyaris tiada ruang untuk tempat parker kenderaan yang datang siang hari.”Maunya datang agak pagi lae, kalau sudah jam sore begini, padat amat,” kata seorang juru parkir.
Penuh sesaknya pengunjung di pantai pasir putih ini, tercatat pada hari minggu, dan lebih padat lagi pada saat liburan panjang seperti bulan Juli dan Desember. Pada perayaan Imlek juga kini tempat itu sudah mulai jadi suatu pilihan. Rekan saya bilang, pantai itu menjadi primadona wisata Danau Toba terkini yang digandrungi wisatawan lokal dan mancanegara. Tak lagi focus hanya ke Tuktuk dan Tomok. Lokasi yang terletak tak jauh dari Kota Pangururan, ibu kota Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sangat ideal untuk piknik remaja pacaran dan wisata keluarga. Saya melihat saat itu bukan ratusan tapi ribuan anak-anak menyebar di sana-sini mewarnai suasana pantai yang panjangnya lebih kurang satu kilometer.
Lalu, apa sesungguhnya yang mengundang banyak orang datang ke pantai pasir putih ini. Sepintas hanya panorama Danau Toba dan pegunungan yang tampak di kejauhan. Tapi bukan itu spesifikasi lokasi ini. Yang paling menarik adalah debur ombak yang menghempas tak henti-hentinya dari pagi hingga malam. Untuk main ski atau berselancar juga memenuhi syarat karena ketinggian ombak sering mencapai dua sampai tiga meter. Di pantai ini tersedia boat-boat khusus dan sepeda air bagi mereka yang punya nyali bercengkerama dengan ayunan ombak. Riuh rendah suasana terpadu antara debur ombak dan suara-suara pengunjung yang berseliweran di sana-sini. Terasa agak gaduh memang, tapi itulah spesifikasi pantai ini. Keriuhan yang kombinasi dengan permainan ombak yang bergulung-gulung berkejaran. Aneka tingkah tampak di sini, menyatu dengan ragam kuliner ringan khas warga pribumi, dari kue gorengan, kacang-kacangan, mi gomak atau spaghetti khas Samosir. Sementara di sana-sini juga ada restoran-restoran yang tak hanya menyediakan makanan, tapi juga menyewakan tikar untuk para pengunjung yang ingin lesehan atau tiduran di bawah pepohonan rindang yang tumbuh di pantai.
Beberapa pengunjung yang sudah beberapa kali datang ke sini menyebut, Pantai Parbaba akan lebih berkembang lagi jika dikelola secara profesional oleh pemerintah setempat. Perlu ada pengaturan atau penataan tempat terutama lokasi parkir sehingga pengunjung merasa nyaman.
Saya kemudian punya catatatan tersendiri tentang pantai ini. Kalau Tuktuk menyenangkan sebagai lokasi yang indah, tenang, dan nyaman, maka Pantai Parbaba ini adalah special tempat untuk bersukaria, berhiruk pikuk, melepas tawa sebanyak-banyaknya, seraya menceburkan diri (kalau berani) menerobos ombak deras yang menggebu sepanjang hari. Kalau bosan atau jenuh dengan kesendirian di Tuktuk, kalau mau menikmati keramaian manusia yang menyatu dengan gedebar-gedebur ombak, atau kalau ingin sesekali tiduran menggelar tikar di atas pasir putih menjauhkan diri dari kesunyian dan ketenangan, datanglah ke Parbaba, pasti anda merasakan bahwa suasana ramai juga sangat menghibur dan inspiratif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar