Senin, 08 September 2014

Hati-Hati, Tarif Makan di Anyer Mengejutkan Dompet

-

Kuitansi mencekik dompet yang diunggah di Fesbuk


   Para pengusaha rumah makan/resto di manapun itu, tak hanya di kawasan Anyer, perlu segera menata ulang sistem pemasangan tarif makanannya, jangan sampai menguras dompet tamu. Kisah harga mencekik dompet yang terjadi di Anyer, tampaknya baru permulaan muncul ke permukaan. Ini baru yang menimbulkan reaksi dan terunggah di internet. Belum lagi kalau ada kasus serupa, tapi tak dipublikasikan orang yang merasa korban pemerasan.Kasus tarif sembarangan yang mengejutkan dompet, mungkin masih ada di tempat dan waktu yang berbeda. Ini bisa membuat orang berpikir 7 keliling saat berkunjung ke Anyer.

 Seorang pengguna Facebook mengunggah sebuah bon atau kwitansi pembayaran makanan yang diakuinya berada di sebuah restoran di Anyer. Di kuitansi tersebut ada tujuh menu makanan dan minuman yang dipesan. Namun, harga tiap makanan terbilang mahal.

Dua ikan bakar dihargai Rp 400 ribu, 1 cumi saos tiram Rp 180 ribu, 3 cah kangkung Rp 200 ribu, 1 baso sapi Rp 20 ribu, 2 nasi putih Rp 90 ribu, 2 lalap+sambal Rp 30 ribu, dan 1 es teh manis Rp 80 ribu. Jumlah total yang harus dibayar oleh pemesan adalah Rp 1 juta.

"Hati-hati makan di "rumah makan" sekitaran pantai anyer. Baru kali ini makan sampai sejuta. Mending eksklusif, kaya warung pecel ayam. Bakso semangkok harganya ckckckckckck. Bakso kecil-kecil gitu aja," demikian tulis pemilik akun Facebook bernama Dewi Kabisat Andriyani di bawah unggahan kuitansi seperti dikutip merdeka.com, Jumat (5/9).

Pengakuan Dewi membuat heboh. Terungkap kasus ini bukan perkara baru. Sejumlah korban yang kena getok menceritakan kisahnya.

Menanggapi hal tersebut ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Hardomo pun angkat bicara. Menurutnya, hal tersebut merupakan lagu lama yang kerap menimpa wisatawan di sejumlah area wisata di Anyer.

Hardomo mengungkapkan pihaknya beberapa tahun lalu juga menerima laporan dari wisatawan yang merasa terjebak saat makan di rumah makan di wilayah Anyer dan sekitarnya. Dia telah melakukan sosialisasi kepada pedagang dan memberi masukkan kepada dinas terkait untuk membuat peraturan agar rumah makan mencantumkan daftar menu serta harga.

"Lagu lama itu, pasti di daerah Karang Bolong. kita sudah beri masukan ke Dinas terkait untuk membuat peraturan agar rumah makan mencantumkan menu beserta harga," ujarnya.

Sejumlah kasus yang serupa tapi tak sama bermunculan di media online, sejak diunggahnya rumah makan  yang memasang tarif selangit itu di fb.(EKSPRESIANA/Mdk.Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar